Tumbuh 6,19 Persen YoY, Total Aset Perbankan Sulsel 2022 Capai Rp174,54 T

Makassar, Tribun - Kondisi perbankan di Sulawesi Selatan posisi Desember 2022 tumbuh positif. Hal ini ditopang fungsi intermediasi yang tinggi dan disertai tingkat risiko yang tetap aman.

Demikian dipaparkan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) Darwisman dalam rilis yang diterima Jumat (27/1).

Industri perbankan masih tumbuh positif dengan kinerja intermediasi perbankan yang tetap tinggi.

“Total aset perbankan di Sulawesi Selatan posisi Desember 2022 tumbuh 6,19persen yoy dengan nominal mencapai Rp174,54 triliun, terdiri dari aset Bank Umum Rp171,37 triliun dan aset BPR Rp3,16 triliun,” ujarnya.

“Berdasarkan kegiatan bank, aset perbankan konvensional Rp161,83 triliun dan aset perbankan syariah Rp12,71 triliun,” tambah Darwisman.

Kinerja intermediasi perbankan Sulsel terjaga pada level yang tinggi dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 119,08persen dan tingkat rasio kredit bermasalah berada di level aman 2,51persen.

Sementara itu pertumbuhan penyaluran kredit bank lebih tinggi dibandingkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).

Penyaluran kredit perbankan tercatat tumbuh 7,56persen yoy menjadi Rp139,29 triliun, yang terdiri dari kredit produktif Rp75,78 triliun dan kredit konsumsi Rp63,51 triliun.

“Adapun penghimpunan DPK hanya tumbuh 2,37persen dengan nominal Rp116,99 triliun, terdiri dari giro Rp17,79 triliun, tabungan Rp72,44 triliun, dan deposito Rp26,76 triliun,” papar Darwisman.

Kemudian non perfoarming loan (NPL) perbankan Sulsel terjaga di level aman 2,51persen,” papar Darwisman.(iku)