Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Enrekang

Pengamat: Enrekang Butuh Pemimpin Perubahan

Menurutnya, masyarakat Enrekang membutuhkan perubahan, termasuk menyinggung soal politik dinasti.

Editor: Muh. Irham
ist
Kantor Bupati Enrekang 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM — Dua periode kepemimpinan Muslimin Bando di Kabupaten Enrekang sebagai Bupati akan berakhir pada ujung periode ini. Dan warga Enrekang akan kembali menggelar pesta demokrasi memilih pemimpinnya lima tahun ke depan.

Lantas bagaimana Enrekang ke depan sebaiknya ? Pengamat politik dan komunikasi publik Dr Hasrullah mengatakan bahwa Enrekang tentu membutuhkan pemimpin perubahan. Apa yang dirasakan masyarakat saat ini harus lebih baik lagi ke depan.

Memang Enrekang butuh pemimpin yang leadership yang mana punya kemampuan pendidikan, pengalaman birokrasi yang mapan dalam membawa pemabangunan di Enrekang.

Menurutnya, masyarakat Enrekang membutuhkan perubahan, termasuk menyinggung soal politik dinasti.

Justru, Hasrullah melihat sosok, Zaki Fahmi Nurdin layak menjadi pemimpin di Kabupaten Enrekang. Sebab, pengalaman birokrasinya sangat dibutuhkan dalam membawa banyak kemajuan di Kabupaten Enrekang.

“Saya melihat dua nama yang mapan membawa perubahan dan mengembalikan kejayaan Kabupaten Enrekang, dia Zaki Fahmi Nurdin, S. IP , MM dan Imran Hanafi. Zaki Fahmi saat ini menjabat Auditor Madya pada Inspektorat Daerah Pemerintah Provinsi Sulsel. Zaki Fahmi saya melihat sangat menguasai pemerintahan,  pengelolaan aset dan keungan, bagaimana menjaga tindakan korupsi terjadi dalam pemerintahan,” ungkap, Hasrullah.

Soa infikasi dugaan kecuarangan seleksi kecurangan seleksi PPS yang dilaksanakan KPU Kabupaten Enrekang itu membuat pakar poltik Universiatas Hasanuddin, Hasrullah angkat bicara.

Bagi Hasrullah, seleksi perekrutan PPS sejatinya harus dilaksanakan dengan transparan. Hal tersebut demi mewujudkan pemilu yang berkualitas.

“Rekrutmen PPS perlu transparan dan akuntabilitas, jika tdk akan menghasilkan pemimpin yang nepotisme dan KKN,” kata, Hasrullah, Kamis (26/1/2023).

Minimnya kemajuan yang terlihat di Kabupaten Enrekang membuat, Hasrullah berpendapat jika Kabupaten Enrekang tidak layak dipimpin oleh dinasti yang mengutamakan kekuasaan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved