Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa Meninggal saat Diksar

Usai Autopsi Jenazah Virendy, Polres Maros Agendakan Pemeriksaan Pihak Unhas

Proses otopsi itu, berlangsung di TPU Kristen Pannara, Kelurahan Bitoa, Kecamatan Manggala, Makassar, Kamis (26/1/2023) siang.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN
Kasat Reskrim Polres Maros Iptu Slamet dan Tim Kedokteran Forensik Biddokkes Polda Sulsel dan Inafis Polres Maros usai membongkar kuburan Virendy Marjefy, Kamis (26/1/2023) siang.   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lebih kurang tiga jam, Tim Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel dan Inafis Polres Maros melakukan otopsi terhadap jenazah Virendy Marjefy.

Proses otopsi itu, berlangsung di TPU Kristen Pannara, Kelurahan Bitoa, Kecamatan Manggala, Makassar, Kamis (26/1/2023) siang.

Diawali dengan membongkar makam Virendy Marjefy pada pukul 11.00 Wita.

Dan langsung dilakukan proses otopsi dalam bilik tenda tidak jauh dari liang lahat Virendy.

Setelah proses otopsi rampung pada pukul 13.40 Wita, jenazah Virendy langsung dikubur kembali.

Sebelum proses penguburan berlangsung, pihak keluarga lebih dahulu diminta melihat kondisi jenazah.

"Kita sudah melakukan proses ekhsumasi atau proses otopsi di kuburan sesuai permintaan penyidik Polres Maros," kata Dokter Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, dr Denny Matius ditemui di lokasi.

Selanjutnya lanjut Denny Matius, hasil otopsi lapangan itu akan dilakukan uji laboratorium forensik.

"Hasilnya kita sudah komunikasi ke Kasat Reskrim (Polres Maros) dan keluarga (Virendy Marjefy) kurang lebih sebulan," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Maros Iptu Slamet mengatakan, proses otopsi berlangsung atas persetujuan keluarga.

Jajarannya, sejauh ini mengaku telah memeriksa belasan saksi atas kematian Virendy.

"Untuk sampai saat ini, Kamis sudah melakukan klarifikasi terhadap 18 orang," ujar Slamet.

18 orang saksi itu, kata dia, adalah peserta pendidikan dasar (Diksar) Mapala Teknik 09 Unhas, panitia dan juga masyarakat sekitar lokasi kejadian.

Sementara untuk pihak kampus, lanjut Slamet juga dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan.

"Untuk pihak kampus kita sudah layangkan undangan klarifikasi pertama, namun ada kegiatan atau kesibukan. Selanjutnya diagendakan pekan depan atau sore ini," terangnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved