Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tertinggi Sepanjang Sejarah, BNI Bukukan Laba Rp 18,31 Triliun di 2022

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil mencatat sejarah selama tahun 2022.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Sukmawati Ibrahim
Muh Abdiwan/Tribun Timur
Manajemen Tribun Timur berfoto bersama dengan unsur pemimpin BNI Wilayah 07 dalam silaturahmi direksi dan pimpinan media di Makassar. Acara yang dirangkaikan dengan jamuan makan siang bersama itu digelar di Sunachi Claro Makassar, Kamis (26/1/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil mencatat sejarah selama tahun 2022.

Sejarah tersebut yakni berhasil membukukan laba bersih konsolidasi Rp 18,31 triliun, tumbuh signifikan 68 persen Year-on-Year (YoY).

Angka tersebut merupakan rekor perolehan laba bersih tertinggi sepanjang sejarah BNI berdiri.

Demikian disampaikan Pgs Pemimpin BNI Wilayah 07, Zulkifli Ikhwan Harahap dalam silaturahmi dengan direksi dan pimpinan media di Makassar.

Acara yang dirangkaikan dengan jamuan makan siang bersama itu digelar di Sunachi Claro Makassar, Kamis (26/1/2023).

Hadir jajaran unsur pemimpin BNI Wilayah 07, pempimpin media di Makassar, termasuk dari Tribun Timur.

Zulkifli mengatakan, capain luar biasa tersebut didapatkan berkat transformasi yang dilakukan BNI.

“Karena memang transformasi dan perubahan berdampak positif bagi kinerja BNI secara keluruhan,” kata Zulkifli.

Zulkifli menyebut, untuk wilayah 07 Makassar capain positif juga didapatkan, baik kredit dan dana.

“Yang sangat kita syukuri bahwa DPK-nya BNI Wilayah 07 didominasi dana murah (CASA),” sebutnya.

Zulkifli menuturkan, segala pencapaian yang ditorehkan BNI tidak terlepas dari bantuan media.

“Kami menyampaikan terima kasih teman-teman media yang telah mensupport kami, sehingga kita bisa berkinerja positif di 2022,” tutur Zulkifli.
 
Dikutip dari laman resmi bni.co.id, total kredit yang disalurkan di tahun 2022 telah mencapai Rp 646,19 triliun.

Angka tersebut tumbuh di atas target awal perusahaan yaitu mencapai 10,9 persen YoY.

Lalu diikuti dengan Net Interest Margin (NIM) yang terjaga di posisi 4,8 persen:

Pertumbuhan kredit yang sehat ditopang oleh ekspansi bisnis dari debitur top-tier dan bisnis turunannya yang berasal dari value chain debitur.
 
Dari sisi likuiditas, BNI berhasil mencatatkan pertumbuhan Current Account Saving Account (CASA) yang kuat sebesar 10,1 persen YoY, yang dihasilkan dari strategi perseroan untuk membangun transaction-based CASA, melalui penyediaan solusi keuangan dan transaksi yang komprehensif dan reliable.

Pertumbuhan fee-based income (FBI) pun tercatat sebesar 8,7 persen YoY menjadi Rp 14,8 triliun. 

Hal ini dicapai dengan melakukan pergeseran pola pertumbuhan FBI untuk mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan biaya transfer melalui program BI Fast sejalan dengan trend menurunnya transaksi transfer antar bank. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved