MBKM
Lolos Magang MBKM 33 Mahasiswa Sosiologi UNM 'Kuliah' di 8 Lembaga Termasuk KPU dan BaKTI
Ketua Prodi Sosiologi FIS-H UNM, Dr Idham Irwansyah, menerangkan bahwa pihaknya sebenarnya memiliki 11 lembaga mitra yang siap mengakomodir mahasiswa.
TRIBUN-TIMUR.COM - Tahun ini, Program Studi (Prodi) Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FIS-H), Universitas Negeri Makassar (UNM), meloloskan 33 mahasiswanya pada program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Seluruh mahasiswa Prodi Sosiologi FISH UNM ini akan 'kuliah' di delapan lembaga atau institusi, termasuk di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan dan BaKTI.
Maksud dari kuliah di 8 lembaga tersebut yakni mengaplikasikan proses pembelajaran yang sudah didapat di dalam kampus ke lembaga yang bersangkutan.
Para mahasiswa Prodi Sosiologi yang dinyatakan lulus program MBKM ini pun menjalani pembekalan sekaligus pelepasan yang berlangsung di Ruang Perkuliahan BE 103 FIS-H UNM, Kampus Gunung Sari, Jl Pendidikan Raya, Makassar, Kamis (26/1/2023).
Ketua Prodi Sosiologi FIS-H UNM, Dr Idham Irwansyah, menerangkan bahwa pihaknya sebenarnya memiliki 11 lembaga mitra yang siap mengakomodir para mahasiwa magang MBKM ini.
"Tapi hanya delapan yang dapat diakomodir karena sebanyak 33 mahasiswa angkatan 2020 lulus program magang MBKM ini," ucapnya saat menyampaikan sambutan.
Sementara itu, Wakil Dekan I Bidang Akademik FIS-H UNM, Dr Muhammad Syukur, berharap kegiatan serupa terus dikembangkan kemudian hari.
Sebab menurutnya, setiap kampus termasuk UNM mendapat mandat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk memenuhi kuota yang sudah ditetapkan.
"Ke depan kegiatan seperti ini harus terus digelorakan untuk mencapai beban yang diberikan kepada kita yakni 30 persen mahasiswa dari setiap prodi melakukan kegiatan MBKM," terangnya.
Lebih lanjut Dr Muhammad Syukur mengungkapkan jika program magang MBKM ini memiliki sejumlah dampak positif.
Pertama yakni dari hasil magang MBKM sebelumnya terdapat mahasiswa yang bisa menyelesaikan studi hanya dalam waktu tiga tahun.
Ini artinya, program magang MBKM bisa memangkas waktu perkuliahan mahasiswa.
Sebab magang MBKM bisa menggantikan atau memenuhi bobot sejumlah mata kuliah.
"Sudah ada yang mengikuti kegiatan MBKM sebanyak dua kali dan bisa selesai (sarjana) dalam waktu tiga tahun," ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, ia menitip pesan kepada para peserta magang MBKM dari Prodi Sosiologi untuk memberikan yang terbaik selama ditempatkan di lembaga atau institusi yang sudah ditunjuk.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.