Diduga Aniaya Siswanya, Kepsek di Pinrang Dinonaktifkan dari Jabatannya
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan Kabupaten Pinrang, Muhtar, Kamis (26/1/2023).
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Saldy Irawan
"Waktu itu, anak saya sedang berada di kelas bersama teman-temannya. Tiba-tiba Pak T ini datang dan langsung menarik anak saya ke ruang kerjanya," kata Herno kepada Tribun Timur, Selasa (17/1/2023).
Dikatakan, di dalam ruangan itulah AS menerima pukulan.
"Dari penuturan anak saya, saat itu Pak T menuduh anak saya yang mengambil kunci laci dan uangnya. Kemudian anak saya jawab kalau bukan dia. Tiba-tiba Pak T memukul perut anak saya," tuturnya.
T yang mendengar pengakuan AS kemudian tidak percaya dan bilang kalau AS berbohong.
"Pak T kembali memukul anak saya di bagian pipi kanan dan anak saya terjatuh ke lantai. Pak T jongkok dan masih memukul anak saya di bagian kepala," ucapnya.
Tidak hanya memukul, Herno mengatakan, kalau T juga mengancam anaknya dengan memperlihatkan sebuah parang.
"Dia ambil parang tapi tidak sampai di kasi keluar. Hanya mengancam saja," sebutnya.
Herno mengaku, anaknya sempat pingsan saat dipukul oleh T.
Herno baru mengetahui anaknya dipukul setelah diberitahu oleh nenek AS.
"Anak saya ini tinggal sama neneknya. Jadi waktu anak saya pulang sekolah itu, dia hanya diam di kamar. Padahal anaknya aktif. Malamnya, neneknya tanya dia kenapa. Trus anak saya bilang kalau sudah dipukul oleh Pak T,"tuturnya.
Nenek AS pun langsung memeriksa badan AS dan menemukan luka memar di perut, pelipis dan benjolan di kepala cucunya itu.
"Neneknya telpon saya suruh datang untuk lihat kondisi anak saya," ujarnya.
Malamnya, Herno kemudian langsung datang dan mendapati anaknya merintih kesakitan dan menangis.
"Saya baru sampai dan anakku belum bicara, tapi saya sudah tahu kalau dia kesakitan. Saya bilang kenapa ini anak saya merintih-rintih dan menetes air matanya. Perlahan, dia cerita kalau sudah dipukul sama Pak T," jelasnya.
Tidak terima anaknya dipukul, Herno kemudian membawa AS ke puskesmas untuk di visum.
Kemana Irwan Hamid saat Ratusan Warga Demo Tolak Kenaikan PBB-P2 di Kantor Bupati Pinrang? |
![]() |
---|
Harga Beras di Pinrang Turun Drastis, dari Rp17 Ribu Jadi Rp14 Ribu Per Kilogram |
![]() |
---|
Aktivis Pinrang Sorot Kenaikan Pajak 44 Persen, Dinilai Kebijakan Arogan |
![]() |
---|
Empat Daerah Tetap Naikkan PBB, DPRD Pinrang: Jangan Diributkan |
![]() |
---|
Tarif PBB-P2 di Pinrang Naik 44,26 Persen, BPKPD: Hanya untuk Sawah dan Perumahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.