Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penculikan Anak

Marak Isu Penculikan Anak, Kadisdikbud Jeneponto Minta 303 Sekolah Dijaga Ketat

Dinas Pendidikan Jeneponto meminta Satpol PP melakukan pengamanan di setiap SD dan SMP.

DOK TRIBUN TIMUR
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Jeneponto Nur Alam Basir. Setelah adanya kasus percobaan penculikan anak, Dinas Pendidikan Jeneponto meminta kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan pengamanan di sekolah. 

TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Adanya peristiwa percobaan penculikan murid Sekolah Dasar (SD) di Desa Pao, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) membuat resah masyarakat. 

Hal tersebut membuat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Jeneponto Nur Alam Basir bereaksi.

Ia meminta kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan pengamanan di 303 sekolah, SD dan SMP.

"Kita minta kepada pihak Satpol PP untuk menempatkan personelnya disetiap satuaan pendidikan di 228 SD dan 75 SMP. Ini kita minta untuk keamanan siswa selama berada di lingkungan sekolah," kata Nur Alam Basir di Warkop Berlian, Jeneponto, Sabtu (21/1/2023) sore.

Tak hanya Satpol PP, pihaknya juga telah menyampaikan imbauan tersebut kepada seluruh kepala sekolah.

Bahkan, seluruh Korwil dan Komite di Kabupaten Jeneponto

"Baik tingkat SD dan SMP itu sudah kita sampaikan ke Kepala Sekolah, Korwil Kecamatan dan Komite untuk memperketat keamanan selama siswa berada di lingkungan sekolah," ucapnya.

Ia pun menegaskan bahwa jaminan keamanan murid harus menjadi prioritas utama.

Murid yang berangkat ke sekolah harus kembali ke rumah dengan aman.

"Mulai jam masuk belajar sampai jam pulang harus dijamin, bahwa anak anak itu berangkat dari rumah dan kembali ke rumah masing-masing dengan selamat," ungkapnya. 

Tak cukup sampai disitu, Nur Alam juga berharap kepada orangtua siswa untuk peran sertanya dalam menjaga anak-anaknya. 

Baca juga: Marak Isu Penculikan Anak, Kapolrestabes Makassar Minta Orangtua Tingkatkan Pengawasan

Baca juga: Sempat Dikira Milik Pelaku Penculikan Anak di Jeneponto, Mobil Merah Melintas Ternyata Antar Paket

Untuk diketahui, murid yang menjadi korban percobaan penculikan anak adalah warga Dusun Kampung Beru, Desa Pao, Kecamatan Tarowang.

Peristiwa itu terjadi saat korban pulang sekolah pada pukul 11.30 Wita.

Ia bersama dua rekannya dipanggil oleh seseorang yang tidak dikenalinya, Kamis (18/1/2023).

Korban juga diiming-imingi permen dan uang sehingga merasa takut dan langsung lari sambil menangis.(*)

Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved