Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prof Andi Rasdiyanah Meninggal

Profil Prof Andi Rasdiyanah, Rektor Perempuan Pertama di Indonesia Timur

Kabar duka menyelimuti sivitas akademika UIN Alauddin Makassar. Rektor perempuan pertamanya Prof Andi Rasdiyanah wafat pada Kamis (19/1/2023).

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
UIN Alauddin
Kabar duka menyelimuti sivitas akademika UIN Alauddin Makassar. Rektor perempuan pertamanya Prof Dr Hj Andi Rasdiyanah wafat pada Kamis (19/1/2023) dini hari. 

Saat itu, ia dilantik Menteri Agama Republik Indonesia, Munawir Syadzali bertepatan dengan 1 Juni 1985.

Sebagai rektor, Prof Rasdiyanah tercatat sebagai perempuan pertama yang menjadi rektor di wilayah Indonesia Timur.

Ketika diamanahi menjadi rektor, Rasdiyanah sebenarnya belum berstatus guru besar.

Namun, tidak ada yang meragukan kemampuannya kala duduk sebagai wakil rektor.

Setelah menjabat sebagai Rektor IAIN Alauddin dua periode berturut-turut (1985-1989 dan 1989-1993, Prof Rasdiyanah mendapat amanah sebagai Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama Republik Indonesia.

Prof Rasdiyanah menikah dengan Amir Said pada 1962.

Dari pernikahan itu ia dikarunia 6 (enam) anak: lima perempuan dan satu laki-laki.

Atas jasanya di kampus almamater hijau, UIN Alauddin Makassar mempersembahkan buku Refleksi 75 Tahun Prof Dr Andi Rasdiyanah: Meneguhkan Eksistensi Alauddin. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved