Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PT GNI Morowali

Besaran Gaji Karyawan PT GNI Morowali, Staf Rp4 Juta Lebih, Sekuriti Hampir Sama UMP Sulsel

Jumlah gaji karyawan PT Gunbuster Nickel Industry atau PT GNI? perusahaan lokasi bentrok dua kelompok karyawan

Editor: Ansar
Kompas TV
Wakil Ketua DPRD Morowali Utara Safri (kiri) dam karyawan PT GNI (kanan). Besaran gaji karyawan PT GNI Morowali bervariatif, staf Rp4 juta lebih per bulan, sekuriti hampir sama UMP Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Berapa gaji karyawan PT Gunbuster Nickel Industry atau PT GNI?

Besaran gaji karyawan PT GNI Morowali bervariatif, staf Rp4 juta lebih per bulan, sekuriti hampir sama UMP Sulsel.

Untuk UMP Sulawesi Tengah tahun 2023 sebesar Rp2.599.546 per bulan atau mengalami kenaikan Rp208.807 dengan persentase 8,73 persen dibanding 2022 yang Rp2.390.739.

Sementara Sulsel kini menjadi Rp3.385.145 per bulan dari sebelumnya sebesar RpRp3.165.876 per bulan.

PT GNI menjadi sorotan setelah dua kelompok karyawan di perusahaan raksasa yang beroperasi di Morowali, Sulawesi Tengah tersebut bentrok.

PT GNI yang pekerjakaan Warga Negara Asing (WNA) dan WNI. 

Bentrokan yang menelan dua korban jiwa tersebut melibatkan tenaga kerja asing dan WNI.

Polri berusaha meredam konflik internal perusahaan yang berada di Bunta, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara tersebut.

Kini muncul pertanyaan soal jumlah gaji karyawan PT GNI.

Dikutip dari berbagai sumber, gaji karyawan PT GNI di Morowali termasuk tinggi.

Besaran gaji yang diterima setiap karyawan tentunya sesuai dengan posisi dan jabatan.

Selain gaji bulanan, karyawan juga mendapat beberapa fasilitas utama.

Karyawan PT GNI Morowali Utara mendapatkan gaji sekitar Rp3.500.000 hingga Rp6.000.000.

Berikut informasi lengkapnya: 

1. Crew PLTU :Rp3.650.000

2. Crew Smelter :Rp3.650.000

3. Driver Trailler: Rp3.250.000

4. Engginering: Rp4.000.000

5. Foreman: Rp4.300.000

6. Manager: Rp7.300.000

7. Operator Bomag: Rp3.550.000

8. Operator Boom Truck: Rp3.550.000

9. Operator Bus: Rp3.550.000

10. Operator Crawler: Rp3.550.000

11. Operator Dozer: Rp3.550.000

12. Operator Dump Truck: Rp3.550.000

13. Operator Excavator: Rp3.550.000

14. Operator Forklift: Rp3.550.000

15. Operator Host Crane: Rp3.550.000

16. Operator Loader: Rp3.550.000

17. Operator Mobil Crane: Rp3.550.000

18. Operator Trailer: Rp3.550.000

19. Perawat: Rp4.000.000

20. Security: Rp3.000.000

21. Staf Accounting: Rp4.800.000

22. Staf Admin: Rp4.000.000

23. Staf Pajak: Rp4.500.000

24. Staf Safety: Rp4.500.000

25. Translator Mandarin: Rp4.800.000

26. Supervisor: Rp6.000.000

Besaran gaji PT GNI tersebut bersifat etstimasi dirangkum dari berbagai sumber.

Besaran gaji karyawan bisa berubah-ubah tergantung kebijakan perusahaan.

Gaji di atas juga belum termasuk bonus, tunjangan, uang lembur dan beberapa fasilitas lainnya.

Proses tuntutan pekerja dan masyarakat kepada PT Gunbuster Nickel Indonesia (GNI) masih terus berjalan. 

Pada Senin (16/1/2023), perusahaan, pekerja dan masyarakat sekitar sudah melakukan mediasi yang difasilitasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Morowali Utara dan Disnakertrans Provinsi Sulawesi Tengah.

Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto menjelaskan, sejak Minggu (15/1/2023), Forkopimda Morowali Utara bersama PT GNI sudah melakukan pertemuan terkait demo karyawan

Aparat dari Polres Morowali Utara juga telah menemui kepala desa, camat di lingkungan perusahaan untuk membicarakan tuntutan warga.

"Agar semuanya bisa memberitahu, kalau memang ada tuntutan silakan dilakukan sesuai dengan prosedur," ujar Didik di program Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Selasa (17/1/2023).

Didik menambahkan dalam beberapa hari ke depan akan ada mediasi yang dilakukan Disnaker Morowali Utara terkait tuntutan karyawan

Pihaknya berharap dengan adanya mediasi ini demo karyawan yang bisa berujung anarkis tidak lagi terjadi.

"Mudah-mudahan ini akan ditindaklanjuti sampai ada penyelesaian, ada beberapa mediasi dilaksanakan baik Disnakertrans Provinsi atau Disnakertas Kabupaten," ujar Didik.

Lebih lanjut Didik menjelaskan saat ini sudah 71 orang telah dimintai keterangan terkait bentrokan karyawan yang terjadi, Sabtu (14/1/2023). 

Sebanyak 17 di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka perusakan dan pembakaran alat perusahaan. 

Proses penyelidikan juga masih terus berjalan untuk mendalami pihak-pihak yang menjadi provokator di tengah demo karyawan hingga berujung anarkis.

Bentrok antarkaryawan ini di awali aksi mogok kerja. Karyawan yang ikut aksi mengintimidasi rekan yang masih bekerja, Sabtu (14/1/2023).

Hal ini memicu suasana kurang harmonis antara karyawan yang ikut mogok dan tidak dan berlanjut sampai malam hari ada tindakan anarkis pembakaran, perusakan. 

"Karena adanya itu tentu terjadi gesekan antara karyawan. Sampai saat ini penyidikan masih dilakukan mudah-mudahan ditemukan fakta-fakta baru dan diketahui kalau ada provokator," ujar Didik.  (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved