Update Kerusuhan di PT GNI Morowali: 3 Buruh Tewas, 69 Ditangkap, Kronologi dan Penyebab Bentrok

TRIBUN-TIMUR.COM - Bentrok atau kerusuhan terjadi di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah atau Sulteng, Sabtu (14/1/2023) malam.

Kerusuhan itu melibatkan 2 kelompok buruh perusahaan smelter nikel PT Gunbuster Nickel Industry atau GNI, buruh warga negara Indonesia ( WNI ) versus buruh warga negara asing ( WNA ).

Akibatnya, sebanyak 3 pekerja tewas dan sejumlah luka.

Pekerja yang tewas terdiri dari 2 pekerja lokal dan seorang pekerja asing.

Belum diketahui identitas para korban tewas.

Tribun-Timur.com hanya mendapatkan identitas korban luka, yakni Pang Long Jien (lutut tergores),  Shi Rue (Memar pergelangan kaki kiri), Zhong Sing Cun (memar badan kiri/rusuk), Tang Wei Zhong (luka jari kelingking sebelah kiri), Shen Chen (luka lutut kaki kiri),  Alexander (luka lecet lengan kanan), Faisal Sumbi (luka memar pada bagian dada sebelah kiri, luka memar pada bagian kaki sebelah kanan), Wesi Toda’a (luka robek pada bagian bibir), Hermanto Silitonga (Luka tusuk perut dan memar kepala).

Baca juga: Kerusuhan Pekerja Tambang Nikel di Morowali Utara, 1 Pekerja Lokal dan 1 Pekerja Asing Tewas

Kronologi kejadian

Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto menjelaskan, sebelum kerusuhan tersebut, buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) mengadakan pertemuan dengan pihak perusahaan, pada Jumat (13/1/2023).

Dalam pertemuan itu, massa buruh SPN melayangkan delapan tuntutan kepada pihak perusahaan, termasuk perihal perbaikan pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan kenaikan gaji mulai Januari 2023.

Sebab, sebelumnya smelter PT GNI sempat terbakar hingga menewaskan artis TikTok asal Pinrang, Nirwana Selle, yang juga bekerja di perusahaan tersebut. 

Baca juga: Sosok Nirwana Selle Seleb TikTok Pinrang Tewas Terbakar di PT GNI Morowali, Punya 8 Ribu Followers

Akan tetapi, tak ada kesepakatan yang tercapai antara kedua belah pihak dalam pertemuan tersebut.

SPN pun merespons dengan memberikan surat pemberitahuan soal rencana aksi mogok kerja yang bakal mereka lakukan jika perusahaan tak memenuhi semua tuntutan mereka.

Menjawab hal itu, PT GNI pun kemudian melayangkan surat yang yang berisi jawaban terhadap tuntutan para buruhnya.

Di dalam surat tersebut, perusahaan menyampaikan bahwa pihaknya tidak menerima semua tuntutan yang diajukan para buruhnya.

Mendapat jawaban yang tak memuaskan, para buruh SPN pun menggelar aksi mogok kerja di lingkungan perusahaan.