Jaga Kualitas Kue, Gambung Milik DKG Pernah Sampai ke Arab Saudi

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Dapur Kue Gambung menjadi salah satu pusat oleh-oleh kue tradisional Luwu.

DKG terletak di Jl Poros Palopo - Makassar, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu.

Ruko dua lantai itu menjadi pilihan tepat untuk membeli buah tangan.

Salah satu yang menjadi primadona yakni kue gambung.

Kue berbahan baku terigu dengan isian parutan kelapa dan gula merah menjadi kudapan yang pas dinikmati di kala senggang.

Hj Salma beserta anaknya Anisah Amal menjadi sosok dibalik nikmatnya kue gambunh DKG Suli.

Anisah menerangkan, salah satu pembeda kuenya dengan tidak memasukkan bahan pengawet.

DKG kata Anisah, berusaha menjaga kualitas kue gambungnya dengan memilih bahan kualitas premium.

"Kualitas bahan baku premium kami jaga. Misalnya gambung rasa durian. DKG tidak pernah pakai pemanis buatan, semua asli dari daging durian," ujarnya, Minggu (15/1/2023).

Dengan menjaga kualitas bahan, kue gambung produksi DKG diperkirakan awet hingga dua pekan.

"Bahkan sudah sampai ke Mekkah, Arab Saudi. Saya dengar reviewnya masih tetap enak dimakan, kualitasnya bagus," jelasnya.

"Para pelaut juga sering beli. Untuk dimakan saat berlayar. Bahkan sudah pernah ke Amerika," tambahnya.

Proses pembuatan kue gambung dijelaskan Anisah, mula-mula hal yang pertama dilakukan adalah menyiapkan bahan.

"Gula pasir, air kelapa, minyak sayur, vanila, baking powder, soda kue, kelapa dan durian untuk isian," jelasnya.

Hal pertama yang dilakukan yakni menyiapkan kelapa parut dan gula merah untuk isian.

Kedua, menyiapkan gula pasir, air kelapa, minyak sayur untuk dimasak sampai mendidih.

Ketika dingin, kemudian dicampur dengan kocokan telur, vanili, soda kue, baking powder dan terigu.

Terakhir, kata Anisah, ambil sedikit adonan lalu isi dengan isian kelapa parut dan gula merah kemudian dibentuk sesuai selera.

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana