Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Punggawa PSM Kompak Dukung Liga 2 dan Liga 3 Dilanjutkan

Penghentian kompetisi membuat para tim, pemain, dan ofisial tim Liga 2 dan Liga 3 meradang.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
PSM Makassar
Unggahan punggawa PSM Makassar di instagram pribadi mereka. Unggahan ini bentuk dukungan dilanjutkannya Liga 2 dan Liga 3. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Skuad PSM Makassar memberikan dukungan untuk kelanjutan Liga 2 dan Liga 3.

Sebagai bentuk dukungan, para punggawa PSM mengunggah gambar di instagram pribadi masing-masing bertuliskan Lanjutkan Liga 2 dan Liga 3 dengan tagar #PESEPAKBOLABERSATU.

Liga 2 dan Liga 3 memang dihentikan per Kamis (12/1/2023) berdasarkan hasil rapat Komite Eksekutif (EXCO) PSSI.

Penghentian kompetisi membuat para tim, pemain, dan ofisial tim di dua kasta sepak bola Indonesia meradang.

Dampak lainnya, Liga 1 musim ini tidak ada tim terdegradasi.

Pelatih PSM Bernardo Tavares mengatakan perubahan regulasi di tengah jalannya kompetisi akan menimbulkan dampak beragam.

"Terkait hal tersebut, saya kira apa pun itu ketika kita sudah menjalankan sesuatu dari awal dan melakukan pergantian aturan, atau mengubah aturan di tengah kompetisi, itu akan memunculkan dampak beragam," ucapnya saat pre match press conference PSM vs PSS Sleman pada Jumat (13/1/2023).

Tavares tak tahu-menahu alasan dihentikannya Liga 2 dan Liga 3

Namun, ia menegaskan, sepak bola Indonesia butuh kompetisi.

"Saya tidak tahu apa alasannya Liga 2 dan Liga 3 dibatalkan, tapi yang penting bagi saya, kacamata sepak bola negeri ini harus punya kompetisi," tegas pelatih berlisensi UEFA Pro ini.

Dia menyampaikan, kompetisi sepak bola Indonesia bukan hanya Liga 1.

Baca juga: Liga 2 dan Liga 3 Dihentikan, Pelatih PSM Makassar Sebut Sepak Bola Indonesia Butuh Kompetisi

Baca juga: Liga 3 Nasional Dihentikan, Asprov PSSI Sulsel Tegaskan Liga 3 Sulsel Tetap Lanjut

Melainkan ada kompetisi Liga 2, Liga 3, bahkan kompetisi dari berbagai jenjang usia atau akademi.

"Kompetisi itu bukan cuma di Liga 1, kompetisi juga ada di Liga 2, Liga 3, juga di pemain akademi," sebutnya.

Semua kompetisi tersebut dinilainya sangat penting.

Apalagi, pemain yang ada dalam skuadnya saat ini didominasi pemain dari Liga 2 dan akademi.

Jadi, jika kompetisi Liga 2 dan Liga 3 dihentikan, para pemain di klub-klub tersebut tidak akan berkembang.

"Pemain-pemain kita juga bukan cuma dari Liga 1, ada pemain dari Liga 2, bahkan ada dari akademi," katanya.

"Kalau mereka tidak mempunyai kompetisi tersebut, bagaimana mereka berkembang, bagaimana mereka akan bertumbuh," lanjut mantan pemandu bakat FC Porto ini. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved