Ngovi Tribun Timur
Momentum HPRL, DPW KKLR Sulsel Ingin Ingatkan Wija to Luwu Refleksi Perjuangan Pendahulu
Pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Sulawesi Selatan Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) bakal menggelar Semarak HPRL ke-77.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Hari Perjuangan Rakyat Luwu (HPRL) akan diperingati 23 Januari 2023.
Menyambut momentum tersebut, pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Sulawesi Selatan Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) bakal menggelar Semarak HPRL ke-77.
Ketua Panitia HPRL Andi Tadda menjelaskan dalam perayaan Semarak HPRL ke-77 panitia telah menyiapkan beberapa item kegiatan.
Diantaranya jalan santai, donor darah, dan ditutup dengan dialog mengenai refleksi Luwu Raya selama 77 tahun pasca HPRL.
“Jadi hari Ahad, 15 Januari kita akan mulai dengan senam sehat. Ini sebenarnya warming up untuk KKLR yang ada di Makassar. Karena kita ambil lokasinya di CFD Sudirman bahkan masyarakat umum bisa ikut," katanya saat tampil sebagai narasumber Ngobrol Virtual Tribun Timur, Jumat (13/1/2023).
Setelahnya ada donor darah dan pemeriksaan kesehatan.
"Kalau acara itu sudah selesai sekitar pukul 09.00 Wita, kita akan bersiap untuk melakukan dialog lokasinya di Hotel Horison,” ujarnya.
Setelah itu, sambung Andi, akan ada upacara resmi di Kota Palopo yang diikuti tiga kabupaten lain di Luwu Raya yakni Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur.
“Akan ada upacara peringatan HPRL di Kota Palopo. Oleh empat kabupaten kota yang ada di Luwu Raya. Jadi sebenarnya ini kegiatan yang terpisah secara teknis, tetapi semangatnya sama,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPP KKLR Baharuddin Solongi mengaku perayaan HPRL di Makassar merupakan hal baru.
Bukan tanpa sebab, Baharuddin menilai, dengan pelaksaan Semarak HPRL di Makassar, bisa menjangkau banyak Wija to Luwu di tanah rantau.
“Ini pertama kalinya. Kami pikir bahwa kaum milineal harus mengetahui bahwa Wija to Luwu itu sangat heroik. Soal mengintegrasikan diri ke NKRI itu luar biasa semangatnya. Ini persoalan Kerajaan Luwu yang jiwa besarnya mau melebur ke NKRI," katanya.
"Bahkan di hari perjuangan itu karena desakan NICA, Datu Luwu Andi Djemma rela meninggalkan istana sampai ke Lasusua, Bantaeng, sampai ke Selayar. Karena di khawatirkan keselamatannya oleh penyerangan musuh,” lanjutnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur Muh. Sauki Maulana
Kerukunan Keluarga Luwu Raya
KKLR
Tribun Timur
Tribun-Timur.com
Hari Perjuangan Rakyat Luwu
Andi Tadda
Cerita Sirajuddin Saleh 372 Hari Ditahan di Arab Saudi Saat Menjalankan Ibadah Haji |
![]() |
---|
Makassar Kategori Ringan, 7 Indikator Kawasan Kumuh |
![]() |
---|
Danny Pomanto Bakal Buka Badminton Merdeka 2023 IKA Unhas Sulsel |
![]() |
---|
Ini Enaknya Kuliah di Kalla Institute, Dibekali Sertifikasi Profesi Lulusan Mudah Diterima Bekerja |
![]() |
---|
Inilah Strategi Jitu Kalla Institute Siapkan Lulusan Agar Siap Bersaing di Dunia Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.