Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Golkar Bone Tolak Proporsional Tertutup Pada Pemilu 2024

Tengah ramai isu rencana penerapan sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024.

Penulis: Noval Kurniawan | Editor: Sukmawati Ibrahim
DOK PRIBADI
Ketua DPC Partai Golkar Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi. Ia turut menanggapi isu rencana penerapan sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024. 

BONE, TRIBUN-TIMUR.COM - Tengah ramai isu rencana penerapan sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024.

Jika sistem proporsional tertutup jadi diterapkan, maka bukan lagi nama anggota Partai Politik (Parpol) ditampilkan pada surat suara.

Melainkan hanya nama atau lambang Parpol saja ditampilkan untuk dicoblos tanpa rincian anggota diusung.

Jika Pemilu dengan sistem proporsional tertutup diterapkan, maka calon terpilih ditentukan berdasar nomor urut.

Jika Parpol mendapat jatah tiga kursi, maka calon terpilih adalah nomor satu, dua, dan tiga.

Menanggapi isu tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Golkar Bone, Andi Fahsar M Padjalangi ikut angkat suara.

Menurut Fahsar, posisi partai pohon beringin rindang saat ini bertolak pada sistem tersebut.

Golkar lebih memilih pada sistem pemilihan dengan proporsional terbuka.

"Saya kira kita serahkan ke pimpinan pusat. Dan saya melihat, Golkar tidak ada di situ. Tetap seperti dulu," kata Bupati Bone dua periode ini ke Tribun-Timur.com, Kamis (12/1/2023).

Untuk diketahui, sistem proporsional tertutup sudah pernah diterapkan pada Pemilu tahun 1955, order baru, dan 1999.

Sedang proporsional terbuka mulai diterapkan pada Pemilu 2004, 2009, 2014, dan 2019. (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved