Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bocah 11 Tahun Tewas di Makassar

Inilah 2 Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Bocah 11 Tahun, Ternyata Masih Duduk di Bangku SMP dan SMA

Dua pelaku penculikan dan pembunuhan Bocah 11 Tahun di Makassar bernama MFD alias Dewa (11) ditangkap Unit Resmob Polsek Panakukkang, Makassar.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sakinah Sudin
DOK POLISI
Kolase foto dua pelaku penculikan anak bernama Dewa dan saat korban dijemput pria misterius dan saat mayatnya ditemukan terbungkus dengan kondisi kaki terikat di Kawasan Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncong Loe, Maros, Senin (9/1/2023).malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua pelaku penculikan dan pembunuhan Bocah 11 Tahun di Makassar bernama MFD alias Dewa (11) ditangkap Unit Resmob Polsek Panakukkang, Makassar.

Kedua pelaku masih berstatus pelajar berinisial AD (17) masih duduk di bangku SMA dan AMF (14) di bangku SMP.

Diberitakan, mayat bocah kelas 5 sekolah dasar (SD), berinisial MFS alias Dewa (11) di kawasan Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncong Loe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) Senin (9/1/2023).

AD dan AMF kini diamankan di Mapolrestabes Makassar Jl Ahmad Yani, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Kedua pelaku sudah kita amankan, dan saat ini masih dalam pemeriksaan," kata Kasih Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando saat ditemui Tribun-Timur.com, Selasa (10/1/2022).

"Untuk motifnya masih kita dalami seperti apa," bebernya.

Informasi yang diperoleh, AD ditangkap setelah polisi mendapatkan petunjuk rekaman CCTV.

CCTV itu berada di halaman parkir salah satu minimarket Jl Batua Raya, Kecamatan Panakkukang.

Di halaman parkir itulah, Dewa terakhir bermain dan dijemput pria yang postur tubuhnya mirip dengan AD.

Setelah menangkap AD, polisi lalu menangkap AMF di rumahnya di Biringkanaya.

Setelah keduanya ditangkap, keberadaan Dewa pun diketahui.

Rupanya, AD dan AMF membuang mayat Dewa di bawah jembatan Nipa-nipa Kecamatan Moncong Loe, Maros.

Mayat ditemukan dalam kondisi terbungkus kantongan hitam dengan kondisi kaki terikat.

Sebelumnya diberitakan, Polisi memastikan bocah kelas lima sekolah dasar, berinisial MFS alias Dewa (14) yang mayatnya ditemukan di Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncong Loe, Kabupaten Maros, korban penculikan.

Pasalnya, sehari sebelumnya Dewa dijemput pria misterius di depan minimarket Jl Batua Raya, Makassar.

"Iya korban penculikan, lalu korban dibunuh," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando KS dikonfirmasi tribun, Selasa (10/1/2023) pagi.

Saat ini, jajaran Polsek Panakkukang dan Polrestabes Makassar, kata Lando sudah menangkap dua terduga pelaku.

"Pelaku yang diamankan ada dua orang," jelas perwira satu bunga melati itu.

Sebelumnya diberitakan, Seorang bocah 11 tahun di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, diduga menjadi korban penculikan dan ditemukan tewas.

Sang bocah yang masih duduk di bangku kelas lima sekolah dasar itu, diketahui bernama Dewa.

Tinggal bersama orangtuanya di Jl Batua Raya 7, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Mayatnya ditemukan di kawasan Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncong Loe, Kabupaten Maros, Senin malam.

Mayat ditemukan dalam kondisi terbungkus kantongan plastik dengan kaki terikat.

Mayat kini telah dibawa Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel ke RS Bhayangkara.

"Iye anak saya sudah ditemukan, tapi meninggal dunia mi kasihan,"ayah Dewa, Karmin (32) saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Selasa (10/1/2023) pagi

"(Mayat) masih di RS Bhayangkara, mau diautopsi. Saya sementara di Polrestabes (Makassar) ini bikin laporan," sambungnya.

Lebih lanjut Karmin menjelaskan, sang anak hilang dibawa pergi pria misterius depan salah satu minimarket di Jl Batua Raya, beberapa hari lalu.

Dewa yang tak kunjung pulang ke rumah, pun membuat panik keluarga.

Hingga akhirnya pihak keluarga menyebarkan info anak hilang beserta foto Dewa.

Info anak hilang itu, disertai rekaman video CCTV minimarket saat Dewa dijemput pria bermotor.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved