Longsor Cenrana Maros
Satu Korban Longsor Cenrana Berhasil Ditemukan di Tepi Sungai Walanae Bone
Saat ditemukan, bagain kepala jenazah korban sudah berubah menjadi tengkorak, namun masih terdapat beberapa daging pada lengan, badan dan paha.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Satu korban longsor di Desa Rompegading Kecamatan Cenrana berhasil di temukan dalam keadaan meninggal dunia.
Camat Cenrana, Ismail Madjid mengatakan korban ditemukan di tepi sungai Walanae, Desa Patangkai Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone dalam keadaan tersangkut pada ranting tanaman rambat.
Saat ditemukan, bagain kepala jenazah korban sudah berubah menjadi tengkorak, namun masih terdapat beberapa daging pada lengan, badan dan paha.
Hasil identifikasi menunjukkan jasad perempuan itu adalah Adel (12), kakak dari Alif bocah lima tahun yang selamat dari tanah longsor.
“Setelah melihat dan melakukan pengecekan terhadap mayat yang ditemukan, pihak keluarga mengenali bahwa mayat tersebut adalah Adel (12),” katanya.
Ia mengatakan pihak keluarga mengenali gelang dan kalung yang dipakai oleh korban.
“Karena korban ini semasa hidupnya sering menggunakan gelang dan kalung yang mirip dengan yang ditemukan pada bagian tubuh korban,” jelasnya
Ia mengatakan penyerahan jenazah telah dilakukan oleh Polsek Lappariaja Resor Bone kepada kekuarga korban.
“Pukul 17.00 Wita tadi telah diserahkan pada ke pihak keluarga,” imbuhnya.
Adel adalah korban hilang ketiga yang ditemukan.
Yang pertama adalah Ilham, (41) tahun, ayah dari Alif, kemudian Rimang (82)
Ismail mengatakan saat ini juga kembali ditemukan jasad yang diduga korban tanah longsor.
“Namun masih sementara kita identifikasi lagi,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, proses pencarian korban tanah longsor di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana resmi dihentikan Senin (2/1/2023).
Camat Cenrana, Ismail Madjid mengatakan hingga saat ini ada empat korban yang belum ditemukan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.