Longsor Cenrana Maros
Alat Berat Diturunkan Bersihkan Material Longsor di Cenrana Maros
Hal tersebut disampaikan oleh Camat Cenrana, Ismail Madjid, Selasa (27/12/2022)
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Satu unit alat berat diturunkan untuk membersihkan material longsor di jalan Poros Maros - Bone tepatnya di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Maros.
Hal tersebut disampaikan oleh Camat Cenrana, Ismail Madjid, Selasa (27/12/2022)
"Itu kami datangkan dari Bumi Karsa, karena kebetulan dekat jaraknya dengan basecamp nya. Tapi paling tidak kita butuh alat berat minimal tiga unit, kalau cuma ini satu tidak tuntas," jelasnya.
Sampai berita ini diturunkan, kendaraan masih belum bisa melintas di area ini.
Ismail menyebutkan cuaca tidak memungkinkan untuk menyelesaikan pembersihan material.
"Besok baru dilanjutkan, karena cuaca tidak memungkinkan," sebutnya.
Diketahui, Tanah Longsor terjadi di Desa Rompegading Kecamatan Cenrana longsor, Selasa sore (24/12/2022).
Hal ini terjadi diduga akibat curah hujan yang sangat tinggi beberap hari terakhir.
Dari video yang beredar luas, nampak material longsor menutupi akses jalan Tras Sulawesi, Maros - Bone.
Camat Cenrana, Ismail Madjid menyebutkan ada empat rumah yang terdampak tanah longsor.
Tiga diantaranya hilang dan belum diketahui apakah tertimbun tanah longsor atau terbawa air sungai.
"Jadi memang ada tiga rumah yang posisinya dibawah dekat bantaran sungai. Dan satu diatas, nah saat longsor itu terjatuh kebawah. Hanya saja kita belum ketahui apakah jatuh ke sungai atau tertimbun. Sedangkan yang satu lagi kondisi rumah tidak tertimbun,"katanya.
Selain rumah kata dia, informasi sementara ada dua unit mobil yang terparkir yang hanyut ke sungai.
"Ada pula dua mobil yang tersapu material banjirÂ
Hingga saat ini pihaknya sedang melakukan pembersihan dengan menggunakan satu unit loader.
"Itu kami datangkan dari Bumi Karsa, karena kebetulan dekat jaraknya dengan basecamp nya. Tapi paling tidak kita butuh alat berat minimal tiga unit, kalau cuma ini satu tidak tuntas," jelasnya.
Tak sampai di situ, 19 warga setempat, juga dilaporkan menjadi korban.(*)