Aliran Sesat di Gowa
Dugaan Aliran Sesat Bab Kesucian di Gowa, Bupati Adnan Bakal Adakan Pertemuan dengan Pihak Yayasan
Adnan mengambil langkah bersama kapolres, Dandim, dan Kejaksaan Negeri serta MUI Gowa dialog bersama Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Hasriyani Latif
"Kalau misalnya terbukti kalau kita duduk bersama, maka kita akan tegas, sekali lagi, Pemda akan tegas apabila terbukti hasil duduk bersama apabila itu aliran sesat, kita akan ambil langkah tegas," jelasnya.
Sebelumnya, beredar informasi sebuah aliran di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga sesat.
Aliran itu diduga sesat lantaran melarang pengikutnya memakan ikan dan daging.
Bahkan beredar informasi juga bahwa tidak dianjurkan shalat.
Informasi tersebut beredar luas di jagat maya atau media sosial seperti instagram.
Dugaan aliran Bab Kesucian itu di bawah naungan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah.
Baca juga: Video Viral Warga Sukabumi Dihebohkan dengan Munculnya Aliran Sesat, ini Kata Polisi
Baca juga: Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah di Gowa Bantah Tudingan Aliran Sesat
Ketua MUI Gowa KH Abu bakar Paka mengatakan saat ini pihaknya masih mengumpulkan informasi tentang hal tersebut.
"MUI Gowa sementara mengumpulkan informasi tentang hal tersebut," ujarnya.
Temuan dugaan aliran sesat itu dari MUI Sulsel beberapa waktu lalu.
Pimpinan Yayasan Bantah Tudingan Sesat
Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah, Wayang Hadi Kesumo (48) angkat bicara soal tudingan ajarannya diduga aliran sesat.
Hadi merantau ke Gowa sejak 2011. Berselang beberapa waktu ia pun mendirikan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah beridiri 2019.
Bang Hadi membantah soal dugaan aliran sesat.
Dia mengaku, pihak MUI Sulsel tidak pernah klarifikasi dan berkoordinasi dengannya.
Apalagi, setelah viralnya di dunia maya tentang aliran yang diajarkan Hadi diduga sesat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.