Lapor Suami Hilang Malah Ditertawai Polisi, Kompolnas Minta Propam Polda Sulsel Usut Pelaku
Celetukan bernada olok-olok dari oknum anggota yang mengatakan "kalau hilang, diganti saja" membuat Komisioner Kompolnas Poengky Indarti gusar.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ari Maryadi
Setelah itu, Datu pun mengaku diminta oleh oknum itu untuk memprint foto wajah sang suami.
Datu pun pergi ke tukang cuci foto dan membawa fotonya ke oknum polisi itu.
"Saya disuruhmi tulis alamat sama nomor telpon di kertas, baru dia (oknum polisi) bilang nanti dihubungi," ucapnya.
Lagi-lagi, Datu pulang ke rumah tanpa membawa kertas tanda bukti laporan polisi diterima.
Sebab, niatannya untuk dibuatkan laporan kembali tidak dipenuhi oknum polisi di Polsek Biringkanaya.
Padahal, kata Datu, dirinya sengaja datang sambil membawa ransel berisi berkas seperti KTP, Akta Nikah dan ijazah suami dengan harapan dibuatkan laporan polisi.
Selang beberapa hari, Datu tak kunjung mendapatkan kabar keberadaan suaminya.
Hatinya yang gusar dan gelisah, pun kembali mendatangi Polsek Biringkanaya.
"Kemarin lagi saya pergi (ke Polsek Biringkanaya) karena tidak puas hatiku sudah seminggu (sepekan) tidak ada kabar," sebut Datu.
Saat tiba Datu mengaku ditemui oleh oknum polisi berinisial R lalu diarahkan ke salah satu ruangan.
Di dalam ruangan itu, terdapat komputer yang diduga Datu ruang pemeriksaan.
Namun, 30 menit menunggu Datu rupanya hanya ditinggal sendiri dalam ruangan.
Ia pun keluar menghampiri polisi yang tengah asik berbincang dengan polisi lain.
"Saya keluar ruangan bawa ransel lalu saya bilang, tabe pak, jadi saya Pulangmi lagi saja ini pak," ucap Datu.
Salah satu polisi yang dihapiri pun mengarahkan Datu untuk duduk kembali.
"Saya dudukmi kembali, terus mereka cerita-cerita sambil ketawa-ketawa baru ditanya kenapa kah Bu? ucap Datu menceritakan apa yang dialami.
Sambil menangis Datu kembali menceritakan bahwa sang suami Hagai hilang.
"Saya bilangmi lagi, suamiku hilang kasihan pak sudah seminggu dengan saya menangis karena saya sudah sakit hati sekali," beber Datu.
Oknum polisi berinisial R pun memanggil Datu dan duduk di dekat kursinya.
Oknum polisi itu lalu menanyakan identitas Datu dan suaminya serta nomor ponsel yang dapat dihubungi.
Namun, anehnya kata Datu, identitasnya itu hanya dicatat di belakang buku.
"Tapi masa dicatat di belakang buku, berarti tidak resmi, dicatat-catat mungkin hanya untuk buat hati saya senang," ungkap Datu.
Berselang beberapa saat, muncul seorang pria berpakaian preman yang oleh Datu menduga juga polisi.
"Datang polisi satu pakai janggut mungkin dia serse tidak pakaian dinas, pakai baju kaos. Dia bilang kenapa itu?
"Terus dijawab mi ini komandannya, dia bilang hilang suaminya. Terus dia (pria diduga polisi) bilang, eh Bu kalau hilang suaminya diganti," ucap Datu menirukan percakapan yang didengarnya.
Datu pun kembali harus menjawab dengan nada lirih. "Saya bilang kenapa pak? Dia bilang kalau hilang suami diganti, lalu saya bilang tidak semudah itu pak," ucap Datu dengan nada sedih.
Datu lantas bergegas pergi meninggalkan Polsek Biringkanaya.
Ia berkeliling hingga ke wilayah Panakukkang demi mencari sang suami tercinta.
Kisah Datu yang viral di media sosial pun memaksa Kapolsek Biringkanaya Kompol Andi Alimuddin menelpon Datu dan menemuinya.
"Saya ditemui tadi pagi sama pak Kapolsek minta maaf dan berjanji bantu saya cari suamiku," tuturnya.
Kompol Andi Alimuddin pun mengaku telah mengerahkan personel Resmob mencari kebenaran Hagai.
"Insya Alah sementara kita telusuri sudah ada petunjuk sementara anak Resmob mendalami keberadaanya, mulai pagi tadi anggota sudah jln mudah-mudahan malam ini ada kejelasan," kata Kompol Andi Alimuddin.(*)
7 Fakta Baru Kematian Diplomat Muda di Kamar Kos Diungkap Kompolnas |
![]() |
---|
Roy Suryo Timbang Laporkan Brigjen Djuhandhani Rahardjo Cs Soal Ijazah Jokowi, Benarkah Palsu? |
![]() |
---|
Roy Suryo Dapat Lampu Hijau Laporkan Penyidik Ijazah Jokowi, Kompolnas Tunggu |
![]() |
---|
Temui Keluarga AKP Ulil Ryanto di Makassar, Kompolnas Pastikan AKP Dadang Dipecat |
![]() |
---|
Kompolnas Terjunkan Tim untuk Awasi Kasus Penembakan AKP Ryanto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.