PLN
CEK FAKTA: Listrik di Sulselbar Padam Malam Tahun Baru 2023
Perusahaan Listrik Negara atau PLN memastikan tidak pemadaman listrik saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- "Siaga! PLN Sulselbar, besok (31/12/2022) akan padamkan listrik di Sulsel 24 Jam. PLTA Bakaru akan pemeliharaan."
Itulah potongan pesan berantai di sejumlah group WhatsApp, Jumat (30/12/2022) pagi ini.
Validkah informasi itu?
Tribun-Timur.com pun coba mengkonfirmasi kabar tak lengkap itu ke otoritas kelistrikan di Sulselrabar.
"Itu sama sekali tak benar. Sejak pekan lalu, PLN justru siaga Nataru (Natal dan Tahun Baru)," kata Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar, Eko Wahyu Prasongko, kepada Tribun, Jumat (30/12/2022) pagi ini.
Periode siaga Nataru sejak 19 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023.
Menurut Eko, dengan status PLN Siaga Nataru, jadwal pemeliharaan pembangkit ditiadakan.
"Tak ada pemeliharaan di (PLTA pembangkit listrik tenaga air) Bakaru (Pinrang)," ujarnya menjawab premis hoax kedua yang viral di ibu kota provinsi terbesar di timur Indonesia ini.
PT PLN (Persero) menyiagakan 3.000 posko dan 78.000 personel dalam rangka menjaga keandalan listrik menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
Sementara itu, mulai tanggal 19 Desember 2022 - 4 Januari 2022, PLN UID Sulselrabar menyiapkan 71 posko Natal dan Tahun Baru beserta 2.234 personelnya dalam cakupan Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat selama Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Menukil pernyataan resmi, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, 19 Desember 2022 lalu, dengan status itu, Posko Siaga Nataru, Kantor Pusat akan menjadi control center, sementara setiap kantor Unit Induk sampai Unit Pelaksana Layanan, akan menjadi Posko Siaga.
“Saya berharap tidak ada satupun kegiatan ibadah yang terganggu pelayanan kelistrikannya, tidak ada satupun gereja, tidak ada satupun rumah sakit, tidak ada satupun fasilitas umum tidak ada satupun pusat-pusat kegiatan yang terganggu pasokan listriknya selama perayaan natal dan tahun baru 2023 ini,” katanya.
Dalam rilis yang diterima TribunTimur.com sebelumnya, Eko menegaskan kembali, ketersediaan listrik di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat justru sudah surplus 360 MW, hingga 2023 ini.
Data dari PLN, kondisi kelistrikan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulselrabar masih cukup melimpah.
Daya Mampu Pasok Sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan pada tanggal 31 Desember 2022 nanti adalah sebesar 1.829,1 MW, dan beban puncak diperkirakan mencapai 1.677,5 MW.
