Unanda Palopo
Unanda Palopo Buka Prodi S2 Ilmu Pertanian
SK Izin S2 Prodi Ilmu Pertanian Unanda Palopo diserahkan oleh Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
Tantangan pengembangan pendidikan tinggi dimasa mendatang semakin ketat sejalan dengan pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi.
Tuntutan terhadap kualitas sumberdaya manusia menjadi lebih kompetitif mengharuskan tenaga yang dihasilkan oleh perguruan tinggi menjadi lebih berkualitas.
Sebagai penghasil tenaga berkualitas dan memiliki kompetensi penyelenggaraan pendidikan tinggi harus mampu menjadi pendorong dan bahkan sebagai motivator pembangunan kawasan dan regional.
Dari sisi kawasan penyediaan tenaga dengan kompetensi tinggi masih belum dapat secara optimal mendukung pengembangan kawasan.
Jumlah dan sebaran secara kualitas maupun kuantitas perguruan tinggi masih belum dapat menyediakan tenaga yang dibutuhkan dalam pengembangan daerah potensi pembangunan maupun percepatan pertumbuhan ekonomi.
Sesuai rencana strategi Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia, sebagaimana dijabarkan dalam misinya.
Yaitu meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan, memperluas keterjangkauan layanan pendidikan, meningkatkan kualitas/mutu dan relevansi layanan pendidikan, mewujudkan kesetaraan, dan menjamin kepastian memperoleh layanan pendidikan.
Strategi pencapaiannya antara lain ditetapkan melalui penyediaan dosen berkompeten untuk melaksanakan tri darma perguruan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing.
Strategi terkait dengan perguruan tinggi adalah peningkatan kualitas pengelolaan perguruan tinggi untuk mendukung pelaksanaan Tridharma yang berdaya saing dan akuntabel.
Secara geografis, keberadaan Universitas Andi Djemma Palopo sangat strategis di jazirah pantai timur Sulawesi Selatan.
Hal ini menjadikan Universitas Andi Djemma menjadi salah satu alternatif pilihan bagi calon mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan formal pada jenjang perguruan tinggi.
Hal tersebut sangat beralasan, disamping faktor geografis yang sangat jauh dari ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan (366 km ke arah utara Makassar).
Pilihan program studi yang dibina juga merupakan jawaban atas penyelenggaraan pendidikan tinggi dan kebutuhan jangka panjang masyarakat pengguna.
Karena dari beberapa perguruan tinggi swasta lainnya yang berada Tana Luwu dan kabupaten/kota di luar ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan serta di regional Pulau Sulawesi umumnya menyelenggarakan disiplin ilmu yang bersifat praktis dan serumpun.
Posisi geografis yang sangat strategis itu pula, didukung oleh berbagai sarana dan prasarana antara lain.