Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unanda Palopo

Unanda Palopo Buka Prodi S2 Ilmu Pertanian

SK Izin S2 Prodi Ilmu Pertanian Unanda Palopo diserahkan oleh Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
Unanda Palopo
Rektor Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo Annas Boceng. Unanda Palopo diperbolehkan membuka Program Pascasarjana Ilmu Pertanian (S2). 

Transportasi darat, laut dan udara. Untuk menuju Kota Palopo dari berbagai daerah dapat ditempuh dengan berbagai sarana transportasi.

Baik darat (jalan provinsi), bandar udara (didukung fasilitas lapangan udara di Bandar Udara Lagaligo Bua Kabupaten Luwu, Bandar Udara Andi Djemma Masamba Kabupaten Luwu Utara serta Bandar Udara PT Inco Sorowako (Kabupaten Luwu Timur), serta pelabuhan laut/kapal feri (Pelabuhan Tanjung Ringgit Palopo dan Pelabuhan Laut Siwa Kabupaten Wajo).

Semua sarana/prasarana transportasi tersebut menjadikan Kota Palopo sebagai kota yang strategis untuk pengembangan ke depan, tidak terkecuali dimensi pendidikan, dan sumber daya alam (SDA).

Posisi yang strategis didukung oleh sumber daya alam yang potensial (pertanian, perikanan/kelautan, kehutanan, tambang dan lain sebagainya) menjadikan daerah ini perlu didukung ketersediaan tenaga terdidik dan terlatih yang dilahirkan dari perguruan tinggi berkualitas.

Nama perguruan tinggi Universitas Andi Djemma Palopo mengabadikan ketokohan Andi Djemma sebagai salah satu Pahlawan Nasional asal Tana Luwu.

Atas segala bentuk pengorbanan dan jasa tokoh pejuang kemerdekaan yang sekaligus Datu Luwu yang kharismatik terhadap bangsa dan negara, maka atas nama bangsa dan seluruh rakyat Indonesia melalui Pemerintah Republik Indonesia menganugerahkan Pahlawan Nasional kepada Andi Djemma berdasarkan Keputusan Presiden Rl No.073/TK/tahun 2002 tanggal 6 November 2002.

Atas segala bentuk pengorbanan dan jasa tokoh pejuang kharismatik/pahlawan nasional Andi Djemma sehingga oleh pendiri universitas (pengurus yayasan, pemerintah daerah dan tokoh masyarakat) diabadikan sebagai nama universitas ini yaitu Universitas Andi Djemma.

Andi Djemma dilahirkan pada tanggal 15 Januari 1901 di Palopo ibu kota Kerajaan Kedatuan Luwu.

Ada beberapa fakta sejarah dan bukti-bukti sikap demokratik yang dimiliki oleh Andi Djemma antara lain.

Dua hari setelah beliau mengetahui telah diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945 yakni tepatnya tanggal 19 Agustus 1945 Andi Djemma memerintahkan kepada seluruh rakyat di Palopo dan sekitarnya untuk menaikkan bendera merah putih.

Setelah tentara Australia tiba di Palopo bersama dengan KNIL, beberapa orang perwira tentara Australia disertai Assistet Resident Van Vonk mendatangi istana dan memerintahkan Andi Djemma untuk menurunkan bendera merah putih yang sedang berkibar di depan Istana Kerajaan Luwu dan menggantinya dengan bendera Belanda.

Dengan tenang dan tegas Andi Djemma menyatakan kepada mereka bahwa "Kalau bendera merah putih saya turunkan dan menaikkan bendera Belanda maka rakyat Luwu akan menembak saya. Sebaliknya kalau saya tetap menolak untuk menurunkan bendera merah putih dan menggantinya dengan bendera Belanda, maka tuan-tuan akan menembak saya. Dari pada rakyat yang menembak saya maka lebih baik saya persilahkan tuan-tuan menembak saya."

Hal itu membuktikan keberanian dan ketegasan tokoh Datu Luwu yang sekaligus pejuang kemerdekaan Republik Indonesia Andi Djemma sebagai seorang Demokrat yang taat pada kehendak rakyat Luwu untuk merdeka.

Pada tanggal 21 Januari 1946 Andi Djemma bersama dengan KH Muh Ramly yang mewakili umat Islam dan M Yusuf Arief mewakili para pemuda pejuang mengultimatum pasukan Australia agar dalam waktu 2x24 jam, melarang pasukan KNIL berkeliaran di Kota Palopo dan segera masuk ke tangsinya.

Bila tidak maka keamanan Kota Palopo diluar tanggung jawab pemerintah dan pemuda Republik Indonesia.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved