Bapenda Maros
Lampaui Target, Realisasi Penerimaan Pendapatan di Maros Capai Rp 167 Miliar
Tercatat, penerimaan pendapatan Bapenda tembus dinilai Rp 167 miliar melebihi target yakni Rp 162 miliar.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
lihat foto
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Realisasi penerimaan pendapatan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Maros berhasil melampaui target yang ditetapkan 2022.
Tercatat, penerimaan pendapatan Bapenda tembus dinilai Rp 167 miliar melebihi target yakni Rp 162 miliar.
Kabid Pengelolaan Pendapatan Daerah di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Maros Andi Akbar mengatakan angka tersebut naik sekitar 103 persen.
"Realisasi penerimaan pendapatan Bapenda berhasil melampaui target. Dimana hingga 27 Desember realisasi pendapatan mencapai Rp167.400.792.371 atau mengalami kenaikan sekitar 103 persen dari target Rp162.609.148.158," urainya.
Dia menjelaskan kalau penerimaan PAD tertinggi berasal dari sektor Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (BPHTB).
"Untuk tertinggi itu dari BPHTB. Realisasinya sampai Selasa, 27 Desember itu mencapai Rp 54.664.308.067 atau mengalami kenaikan 128 persen dari target kita di tahun 2022 sebesar Rp 43 miliar," ungkapnya.
Jika dibandingkan tahun 2021 lalu, kata Akbar, tentunya ada peningkatan untuk penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kalau dibandingkan dengan realisasi kita ditahun ini ada kenaikan sekitar Rp 41.520.836.205. Karena tahun 2021 lalu itu realisasinya hanya Rp 125.879.956.166 sementara tahun ini mencapai Rp 167.400.792.371," jelasnya.
Terpisah, Kepala Bapenda Kabupaten Maros, Takdir mengatakan penyetoran BPHTB terbanyak dari Notaris/PPAT Sri Wulandari.
Baca juga: Bapenda Sulsel Capai Target PAD di Hari Ibu, Kabid TSI: Pencapaian Ini Berkat Arahan Gubernur Sulsel
Baca juga: Bapenda: Ditarget Rp 100 M, Realisasi Pajak Parkir Makassar Hanya Bisa Raup Rp12,3 Millar
"Selain itu juga penyetoran BPHTB terbanyak berasal dari Kecamatan Mandai," sebutnya.
Peningkatan BPHTB pada tahun 2022 ini kata dia, dikarenakan banyaknya transaksi jual beli perumahan.
"Baik perumahan subsidi maupun komersil, yang jumlahnya mencapai kurang lebih 5000 unit rumah,"katanya.
Selain itu, peningkatan penerimaan BPHTB juga dikarenakan surat edaran Bupati Maros tentang optimalisasi penerimaan BPHTB.(*)
