Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Longsor di Maros

Dinsos Maros Siapkan Makanan untuk Korban Longsor hingga Pengendara Terjebak Macet di Cenrana

Posko dapur umum ini selain melayani keluarga korban longsor dan petugas, juga melayani masyarakat yang terjebak macet.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
Dinsos Maros
Dapur umum untuk korban longsor didirikan di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (28/12/2022). Dapur umum ini untuk memenuhi kebutuhan korban, relawan, petugas medis, dan tim gabungan pencari korban hilang. 

TRIBUNMAROS.COM, CENRANA - Dinas sosial Maros mulai mendirikan dapur umum untuk warga terdampak longsor di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Dapur umum ini untuk memenuhi kebutuhan korban, relawan, petugas medis, dan tim gabungan pencari korban hilang.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Maros Nuryadi menyebutkan ada 30 orang Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Staf dinsos yang dilibatkan.

Ia juga mengatakan posko dapur umum ini selain melayani keluarga korban dan petugas juga melayani masyrakat yang terjebak macet.

“Dapur umum ini untuk memenuhi kebutuhan dasar para penyintas bencana,” katanya, Rabu (28/12/2022).

Ia mengatakan durasi pembukaan dapur umum bergantung dari lamanya kebutuhan pengungsian.

“Dapur umum ini akan memproduksi makanan dalam bentuk lauk pauk,” bebernya.

Ia bahkan melakukan pininjauan langsung kelokasi bersama Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari untuk memastikan kebutuhan dasar bagi korban.

Bahkan Suhartina terlihat terlibat langsung dalam menyiapkan makanan di dapur umum tersebut.

“Agar tidaak ada kebutuhan yang kurang sedikit pun,” tutupnya.

Camat Cenrana, Ismail Madjid menyebutkan lima korban tersebut adalah Emi (31) Dilla (6) Adel (12) Cecung (3), Rumang (80).

Baca juga: Pencarian 5 Korban Longsor di Cenrana Maros Terkendala Cuaca

Baca juga: Foto-foto Longsor di Cenrana Dekat Camba Maros, 4 Rumah Tertimbun, 5 Warga Hilang dan 10 Luka

"Ada lima korban masih dalam proses pencarian," katanya.

Ia menyebutkan ada empat rumah yang terdampak tanah longsor.

Tiga diantaranya hilang dan belum diketahui apakah tertimbun tanah longsor atau terbawa air sungai.

"Jadi memang ada tiga rumah yang posisinya dibawah dekat bantaran sungai. Dan satu diatas, nah saat longsor itu terjatuh ke bawah. Hanya saja kita belum ketahui apakah jatuh ke sungai atau tertimbun. Sedangkan yang satu lagi kondisi rumah tidak tertimbun,"katanya.

Selain rumah kata dia, informasi sementara ada dua unit mobil yang terparkir yang hanyut ke sungai.

"Adapula dua mobil yang tersapu material banjir," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved