Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Longsor di Maros

Pencarian 5 Korban Longsor di Cenrana Maros Terkendala Cuaca

Pencarian korban longsor Cenrana dilakukan dengan menyusur aliran sungai menggunakan perahu karet.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
ist
Suasana pencarian korban dan pembersihan material longsor di Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (28/12/2022). Upaya pencarian lima korban longsor yang terjadi di Desa Rompegading Kecamatan Cenrana terhalang kondisi cuaca yang tak menentu. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Upaya pencarian lima korban longsor yang terjadi di Desa Rompegading Kecamatan Cenrana terhalang kondisi cuaca yang tak menentu.

Selain itu, pencarian juga terhambat oleh saluran telekomunikasi yang terputus.

Hal ini disampaikan Komandan Distrik Militer (Dandim) 1422/Maros, Letkol Inf Muhammad Hujairin, Rabu (28/12/2022).

“Listrik juga padam kemudian tidak ada signal membuat kita kesulitan komunikasi antar instansi sehingga kita harus bergeser ke kecamatan lain untuk komunikasi,” katanya.

Ia menyebutkan, pencarian dilakukan dengan menyusur aliran sungai menggunakan perahu karet.

"Selain menyusur aliran sungai, Tim SAR Gabungan juga melakkan pencarian di reruntuhan material bangunan," sebutnya.

Hujairin menyebut total 19 warga yang menjadi korban dalam insiden ini.

10 orang telah dievakuasi ke Puskesmas Cenrana.

“Sembilan masih dirawat, kemudian satu orangnya telah diperbolehkan pulang,” tuturnya.

Namun ia mengatakan kondisi psikologi korban masuh butuh waktu untuk pemulihan psikologis.

Camat Cenrana, Ismail Madjid menyebutkan lima korban tersebut adalah Emi (31) Dilla (6) Adel (12) Cecung (3), Rumang (80).

Baca juga: Korban Longsor Cenrana yang Ditemukan di Bawah Reruntuhan Rumah Berhasil Diidentifikasi

Baca juga: Update Longsor Gowa: 20 KK di Desa Lonjoboko Masih Mengungsi

"Ada lima korban masih dalam proses pencarian," katanya.

Ia menyebutkan ada empat rumah yang terdampak tanah longsor.

Tiga diantaranya hilang dan belum diketahui apakah tertimbun tanah longsor atau terbawa air sungai.

"Jadi memang ada tiga rumah yang posisinya dibawah dekat bantaran sungai. Dan satu di atas, nah saat longsor itu terjatuh ke bawah," katanya.

"Hanya saja kita belum ketahui apakah jatuh ke sungai atau tertimbun. Sedangkan yang satu lagi kondisi rumah tidak tertimbun," lanjutnya.

Selain rumah, informasi sementara ada dua unit mobil yang terparkir yang hanyut ke sungai.

"Ada pula dua mobil yang tersapu material banjir," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved