Unibos
LPPM Unibos Ajari Warga Baju Bodoa Olah Abu Sekam Padi Jadi Bahan Konstruksi Jalan
Dalam kegiatan PKM LPPM Unibos, pola pikir masyarakat akan diubah tentang bagaimana cara memanfaatkan limbah yang menumpuk.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Tim Pelaksana Pengabdi Masyarakat dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bosowa Makassar melaksanakan kegiatan Program Kemandirian Masyarakat (PKM) di wilayah Kelurahan Baju Bodoa, Kecamatan Maros Baru.
Kegiatan tersebut bekerja sama dengan mitra Karang Taruna Harapan Kelurahan Baju Bodoa.
Anggota Tim PKM Arman Setiawan mengatakan kegiatan ini berupa aplikasi beton non pasir dengan bahan tambah abu sekam padi.
"Pengaplikasian ini pertama kali dilakukan di jalan taman Kelurahan Baju Bodoa, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros tepatnya di halaman sekretariat Karang Taruna 'Harapan' Kelurahan Baju Bodoa," jelasnya, Selasa (27/12/2022).
Dia menuturkan, program kemandirian masyarakat ini adalah program insentif pengabdian kepada nasyarakat terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
"Program ini berbasis Indikator kinerja utama perguruan tinggi yang dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Tim PKM, Syahrul Sariman, menyebut melalui program kemandirian masyarakat ini akan dilakukan upaya pemberdayaan masyarakat.
Tentu saja dengan melibatkan kelompok pemuda karang taruna di Kelurahan Baju Bodoa agar dapat meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat.
"Dalam kegiatan PKM, pola pikir masyarakat akan diubah tentang bagaimana cara memanfaatkan limbah yang menumpuk. Limbah ini kemudian diolah menjadi bahan bangunan berupa konstruksi jalan lingkungan dan jalan taman yang bermanfaat bagi lingkungan," ucapnya.
"Nantinya ini mempunyai daya jual sehingga dapat memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat dengan menggunakan beton tanpa pasir," tuturnya.
Dia mengharapkan, setelah kegiatan ini, akan terbentuk kelompok usaha industri di Kelurahan Baju Bodoa.
"Kelompok usaha ini yang konsen melakukan pembuatan beton non pasir pada jalan taman dari limbah abu sekam padi sebagai bahan tambah. Dan kedepan akan menjadi kelompok usaha yang Mandiri," harapnym
Lurah Baju Bodoa Ali Rusdy menambahkan, pihaknya sangat bersyukur kegiatan ini bisa diadopsi di kelurahannya.
Selain untuk memaksimalkan potensi SDM pemuda, juga bisa menjadi lahan kreatifitas dan mata pencaharian alternatif bagi pemuda dalam hal pembuatan paving beton non pasir.
Baca juga: Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Unibos Tanam 500 Bibit Pohon di Gowa
Baca juga: Kuliah Umum Demokrasi Unibos Bertabur Tokoh: Aksa Mahmud, hingga Bupati Ikut Hadir
Adapun Ketua Karang Taruna Baji Bodoa, Yusran, mengapresiasi atas kepercayaan pihak LPPM Unibos dalam menerapkan teknologi ini serta mengucapkan terimakasih atas hibah alat mesin press pembuatan paving dari LPPM Unibos.
"InsyaAllah alat ini akan kami jaga, rawat dan pergunakan semaksimal mungkin untuk pemberdayaan potensi pemuda di kelurahan Baju Bodoa.
Bentuk kegiatan ini adalah paparan materi terlebih dahulu oleh Arman Setiawan sebagai salah satu pengabdi pada LPPM Universitas Bosowa Makassar yang juga merupakan Dosen Teknik Sipil.
Materi kemudian dilanjutkan dengan aplikasi penerapannya di lapangan yaitu di halaman sekretariat Karang Taruna.(*)