Pesantren Muhammadiyah Berkembang Pesat, PWM Sulsel Gelar Kemah Tahfidz dan Bahasa
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Prof Ambo Asse menyampaikan kesyukurannya atas pencapaian pondok pesantr
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Ari Maryadi
“Di Sulsel, luar biasa, dari 19 menjadi 31. Ternyata secara nasional juga. Pada 2015, pesantren Muhammadiyah di seluruh Indonesia itu hanya 127. Setelah berdiri LP2M, laporan Muktamar kemarin, ada 440 pesantren, meningkat sekitar 350 persen,” ungkap Qowaid.
Karena itu, ia berharap, Muhammadiyah Sulawesi Selatan terus berpacu untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pesantren Persyarikatan.
“Aisyiyah Sulsel juga harus mendirikan lagi pesantren, tidak hanya Ummul Mukminin. Termasuk panti asuhan, pun bisa dijadikan pesantren. Ini bisa dilihat di Lamongan, Jawa Timur, ada panti asuhan yang dijadikan pesantren, lalu berkembang pesat,” tutup dia.
Acara pembukaan kegiatan ini juga dihadiri Bupati Bantaeng Dr Ilham Syah Azikin.