Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pesantren Muhammadiyah Berkembang Pesat, PWM Sulsel Gelar Kemah Tahfidz dan Bahasa

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Prof Ambo Asse menyampaikan kesyukurannya atas pencapaian pondok pesantr

Tribun Timur
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan Prof Ambo Asse 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Kemah Tahfiz dan Bahasa V Pondok Pesantren Muhammadiyah Se-Sulawesi Selatan dibuka secara resmi pada Ahad (25/12/2022) di Lapangan Pantai Seruni Bantaeng.

Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan Prof Ambo Asse menyampaikan kesyukurannya atas pencapaian pondok pesantren di periode yang ia pimpin ini.

Ia mengatakan, pengembangan pondok pesantren memang merupakan salah satu fokus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel.

“Hasilnya, Alhamdulillah, di akhir periode Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel 2015–2020, yang diperpanjang hingga 2022, pondok pesantren kita yang di awal periode hanya 19, di akhir periode menjadi 31,” ungkap Ambo disambut tepuk tangan hadirin.

Ia menyebut dirinya akan terus mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas pondok pesantren tersebut.

Karena itulah, Ambo Asse meminta seluruh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Sulawesi Selatan untuk hadir dalam Kemah Tahfidz dan Bahasa ini.

“Ini supaya, dengan melihat ke -31 pesantren yang ada di Kemah Tahfidz ini, PDM yang belum punya pondok pesantren dan pondok tahfidz, tergerak hatinya untuk turut mendirikan dan membuka pondok-pondok tahfidz,” kata dia.

Hal ini, lanjut Ambo, demi memperkuat dan memantapkan generasi pelanjut Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Ia lalu mengutip QS An-Nisa ayat 9.

“Jangan sampai kita pergi meninggalkan dunia ini, sementara generasi pelanjut Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ternyata lemah. Maka pondok-pondok pesantren Muhammadiyah, lembaga-lembaga pendidikan Muhammadiyah harus diperkuat,” tegas dia.

Ia menekankan, untuk penguatan pondok-pondok pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan Muhammadiyah, Majelis Dikdasmen harus bergandengan tangan dengan Lembaga Pembinaan Pesantren Muhammadiyah.

“Keduanya berpasangan sebagai pngawal dan pendamping generasi bersama seluruh kepala-kepala sekolah, madrasah, para guru, dan ustadz-ustadzah,” tegas Rektor Unismuh ini.

Sementara itu, Wakil Ketua LP2M Pimpinan Pusat ( PP) Muhammadiyah, Qowaid mengapresiasi pencapaian PWM Sulsel dalam hal kepesantrenan ini.

Qowaid mengungkapkan, LP2M Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan merupakan lembaga pengembangan pesantren terbaik se-Indonesia.

“Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan berperan besar bagi LP2M PWM ini, dan bagi kami, LP2M PWM Sulsel ini berperan besar terhadap perkembangan LP2M ini. LP2M berdiri dan diputuskan dalam Muktamar Muhammadiyah di Makassar 2015 lalu, ” ujar dia.

Profesor Riset Kemenag RI ini mengaku beryukur karena LP2M telah menunjukkan manfaat atas keberadaanya. Ini dapat dilihat pada peningkatan kuantitas dan kualitas pondok pesantren Muhammadiyah saat ini.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved