Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ilham Syah Azikin Tantang Muhammadiyah Sulsel Bangun Perguruan Tinggi ke-14 di Bantaeng

Selama masa Pandemi Covid-19, kata Ilham, Keluarga Besar Muhammadiyah Bantaeng menjadi bagian penting dalam penanggulangan wabah dan pemulihan

Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur
Bupati Bantaeng Ilham Syah Azikin memberikan sambutan sekaligus membuka Kemah Tahfidz dan Bahasa V Pondok Pesantren Muhammadiyah se-Sulawesi Selatan di Lapangan Pantai Marina, Bantaeng, pada Ahad, 25 Desember 2022. 

“Jumat kemarin, kami mendapatkan rilis dan ekspos terkait tingkat kekebalan masyarakat Bantaeng setelah masa Pandemi dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar,” ungkap dia.

Pihaknya memang meminta FKIK Unismuh Makassar untuk melakukan riset terkait kekebalan masyarakat Bantaeng pascavaksinasi dosis 2.

“Alhamdulillah, hasil dari riset Fakultas Kedokteran Unismuh itu yang kita jadikan acuan penetapan kebijakan. Saya minta kesimpulannya, berapa persen tingkat kekebalan masyarakat Bantaeng, berdasarkan riset, itu mencapai 95 % ,” beber dia.

Hasil ini, kata Bupati, tentu tidak terlepas dari peran penting dan kebersamaan seluruh elemen masyarakat dan Persyarikatan Muhammadiyah.

“Kami tidak mungkin akan mencapai tingkat kesadaran masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan. Kami tidak mungkin mendapatkan komunitas masyarkat yang memiliki produktivitas dan semangat untuk bangkit, tanpa didukung oleh orang tua kami, para tokoh agama dan alim-ulama. Muhammadiyah menjadi bagian penting dalam hal itu,” kata dia.

Lebih lanjut, pelaksanaan Kemah Tahfidz dan Bahasa ini ia sebut sejalan dengan visi Bantaeng yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia.

“Kami di Bantaeng telah melahirkan Perda Diniyah Nonformal dan Pesantren yang menjadi acuan untuk melahirkan generasi yang lebih baik. Kita sepakat dengan Surah An-Nisa ayat 9 tadi, Prof,” kata Ilham merespons pesan Ketua PWM Sulsel Ambo Asse.

Ia juga membeberkan, bahwa Pimpinam Daerah Muhammadiyah Bantaeng telah mendesak Pemerintah Kabupaten Bantaeng untuk meningkatkan program tahfidz, dari 1 Desa 1 Tahfidz menjadi 1 Dusun 1 Tahfidz.

“Program 1 Desa 1 Tahfidz, Saya didesak Bapak Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantaeng, katanya terlalu kecil itu Pak Bupati. Saya katakan, oke kalau begitu kita sepakat, kita akan launching 1 Dusun 1 Tahfidz, yang penting ada Bapak Ketua Pimpinan Daerah bersama saya,” ujar dia disambut tepuk tangan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved