Kapal Feri Batal Berlayar
Ombak Capai 5 Meter, Penyebrangan Kapal Feri Bira Bulukumba-Pamatata Selayar Diutup
Penyebrangan Bira menuju Selayar ditutup semnetara menyikapi ketinggian ombak mencapai 2 hingga 5 meter. Sedang kecepatan angin 25-35 per knot
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Ari Maryadi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, BIRA - Pihak Otoritas Angkutan Sungai Danau dan Perairan (ASDP) Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan memutuskan menutup sementara pelayaran dari Bira ke Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar, Jumat (23/12/2022).
Langkah tersebut ditempuh pihak otoritas penyebrangan setempat setelah wilayah laut Selayar-Bira terdampak cuaca ekstrem.
Ketinggian ombak mencapai 2 hingga 5 meter. Sedang kecepatan angin 25-35 per knot.
Surat larangan pelayaran tersebut dikeluarkan oleh Manajer Usaha dan Teknik ASDP Bira, La Kadaha.
"Penutupan sementara pelayaran karena cuaca buruk. Sehingga diberlakukan sistem buka tutup," jelas Kepala Pos Pelabuhan Bira, Andi Abidin kepada Tribun.
Terpantau empat kapal feri di Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba sudah diikat di pelabuhan.
Keempat kapal tersebut KMP Sangke Palangga, KMP Bontoharu, KMP Kormomolin, dan KMP Takabonerate.
"Faktanya seperti itu, cuaca ekstrem kita tidak bisa berlayar, mohon calon penumpang memaklumi," kata Muallim 1 KMP Takabonerate, Hilmi Efendi.
Kapal ini tujuan Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba ke beberapa pulau di Kepulauan Selayar dan Nusa Tenggara Timur (NTT) batal berlayar sejak Kamis ( 22/12/2022) malam.
Kapal feri mengangkut penumpang dan kendaraan terpaksa ditunda.
Penyebabnya gelombang tinggi dan angin kencang melanda wilayah peraiaran Bira-Selayar dan NTT.
Jika dipaksakan berbahaya karena dapat berpotensi laka laut.
Sedang KMP Balibo masih sempat melakukan pelayaran dari Pelabuhan Bira ke Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar pagi tadi.
Ada lebih 10 unit kendaraan truk dan mini bus ikut tertunda keberangkatannya di Pelabuhan Bira Bulukumba.
Mobil tersebut pengangkut barang-barang dagangan dari Bulukumba ke beberapa pulau di Kabupaten Selayar dan ke Nusa Tenggara Timur.