PSM Makassar
Putaran Kedua Liga 1 Berpeluang Home and Away dan Dihadiri Penonton, Panglima LAJ: Kita Bersyukur
Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang buka peluang Liga 1 gunakan sistem home and away dan penonton hadir kembali.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Panglima Laskar Ayam Jantan (LAJ) Uki Nugraha menyambut baik jika putaran kedua Liga 1 2022-2023 dilaksanakan dengan sistem home and away kembali dan dihadiri penonton.
Hal ini menyusul pernyataan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang buka peluang Liga 1 gunakan sistem home and away dan penonton hadir kembali.
Pasca Tragedi Kanjuruhan yang menelan 135 nyawa, kasta tertinggi sepak bola Indonesia dilaksanakan dengan sistem bubble dan tanpa penonton.
Uki Nugraha bersyukur jika penonton bisa kembali hadir di stadion.
Tentu ini juga menjadi tantangan bagi suporter untuk lebih dewasa dan mematuhi aturan yang ada.
Jangan melakukan tindakan yang merugikan tim sendiri, bahkan bisa menyebabkan liga kembali dihentikan.
Jaga keamanan dan ketertiban di dalam dan luar stadion.
"Intinya kita bersyukur dan support langkah Kapolri dan Pemerintah untuk menggulirkan kembali liga dan dihadiri suporter. Kita apresiasi," katanya melalui telepon, Rabu (21/12/2022).
Dia berharap, jika PSM kembali bermain di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, seluruh pecinta PSM bisa saling menjaga. Khususnya, anggota LAJ dan suporter yang berada di stadion bagian utara.
Para suporter atau pecinta PSM perlu diedukasi perbuatan dilarang di stadion.
Sebab, ia tidak bisa menjamin secara keseluruhan para penghuni stadion bagian utara, karena bukan hanya LAJ mengisi tribune tersebut, tapi bergabung dengan penonton lainnya.
Makanya, perlu bantuan semua pihak, termasuk dari panitia pelaksana (Panpel).
Baca juga: Liga 1 Kembali Home Away, Intip Statistik 5 Laga PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare
Baca juga: Cetak Dua Assist Lawan PSIS, Pluim Tambah Persaingan Assist Terbanyak Liga 1
"Kalau menjamin dilema juga, karena di tribune utara itu bukan hanya komunitas LAJ saja, tapi banyak penonton lain yang tergabung. Ini menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya dari LAJ, tetapi Panpel juga," tutur pria akrab disapa Daeng Uki ini.
"Ke depan sama-sama jadi petugas keamanan, saling menjaga dan saling mengingatkan. Memberikan edukasi bagaimana menjadi suporter dewasa, karena ada sesuatu tindakan melanggar bisa rugikan tim kita, sanksi tanpa penonton, partai usiran, paling pahit liga dihentikan," sambungnya.
Optimisme Stadion Gelora BJ Habibie Bisa Digunakan