PSM Makassar
Putaran Kedua Liga 1 Berpeluang Home and Away dan Dihadiri Penonton, Panglima LAJ: Kita Bersyukur
Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang buka peluang Liga 1 gunakan sistem home and away dan penonton hadir kembali.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
Daeng Uki optimis Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare bisa digunakan sebagai markas PSM.
Apalagi, peninjauan dilakukan Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu bukan verifikasi layak atau tidak layak, melainkan untuk pembenahan stadion.
"Menurut Mereka (Kemenhub) Stadion Gelora BJ Habibie layak untuk melakukan. Cuma ada beberapa perlu dibenahi, perlu diperbaiki. Kemarin itu mereka bukan verifikasi layak atau tidak layak melakukan pertandingan, itu kan kewenangan LIB," katanya.
"Mereka hanya datang melihat mana harus diperbaiki, man perlu ditambah. Apa kekurangan, itu jadi garis dibawahi, seperti penambahan pintu, ditambah toilet, pagar permanen," jelasnya.
Diharapkan, anggaran untuk perbaikan stadion berkapasitas 20 ribu penonton ini bisa cair secepatnya sehingga bisa dikerjakan di jeda kompetisi nantinya.
Supaya PSM tidak menjadi tim musafir dengan perbaikan dilakukan.
"Anggaran cair secepatnya sehingga bisa dikerjakan saat jeda kompetisi. Renovasi tidak terlalu banyak, dana tersedia bisa dikerja secepatnya. Kita berharap, kita tidak musafir lagi di liga berikutnya," pintanya.
Kalau pun pengerjaan dilakukan dan belum selesai ketika liga berlanjut, Daeng Uki berharap, PSM hanya jadi tim musafir setengah musim saja. Setelah itu kembali bermarkas di Stadion Gelora BJ Habibie.
"Kalau pun terburuk, pengerjaan renovasi belum selesai sementara liga bergulir, kita berharap setengah musim di luar. Setelah paruh musim kedua bisa digunakan lagi Stadion BJ Habibie. Namun, kalau bisa dikerjakan sebelum liga bergulir," pungkasnya. (*)