Kaleidoskop 2022
Kaleidoskop 2022: Sebanyak 159 Kasus DBD di Maros Sepanjang 2022, Terbanyak Kecamatan Lau
Dari 159 warga Kabupaten Maros yang terjangkit DBD, satu diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Sebanyak 159 warga Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang tahun 2022.
Kepala Dinas Kesehatan Maros Muhammad Yunus mengatakan kasus tertinggi terjadi di Kecamatan Lau.
"Sepanjang 2022 tercatat jumlah pasien DBD mencapai 159 kasus, di mana kasus tertinggi berada di Kecamatan Lau yakni 34 kasus," katanya, Selasa (20/12/2022).
Dari 159 warga yang terjangkit DBD, satu diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
"158 orang berhasil sembuh, tapi sayangnya ada satu orang dari kecamatan Bontoa yang meninggal dunia," tuturnya.
Mantan kapus Bantimurung itu menyebutkan jika dibandingkan tahun 2021, jumlah kasus DBD ini mengalami penurunan.
Pada tahun 2021, jumlah warga yang terjangkit DBD mencapai 246 orang.
"Alhamdulillah ada penurunan jika dibandingkan sebelumnya, dan semoga tahun depan angka DBD bisa terus ditekan," sebutnya.
Ia menyebutkan berbagai langkah telah dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap virus DBD.
Seperti dengan melakukan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
"Sosialisasi, advokasi, edukasi ke lintas sektor dan masyarakat untuk implementasikan kegiatan GERMAS. Nah salah satu kegiataanmya adalah kebersihan lingkungan," tuturnya.
Selain itu pihaknya beberapa kali melakukan langkah fogging di beberapa kecamatan.
"Perlu diketahui, fogging itu langkah terakhir, tim puskemas akan melakukan penyelidikan epidemiologi terlebih dahulu di sekitar 100 rumah dari kasus yang terkena DBD untuk melakukan pemeriksaan jentik," katanya.
"Jika ditemukan jentik baru akan dilakukan Fogging. Kami beberapa kali melakukan fogging dalam tahun ini, salah satunya di Kecamatan Turikale,” ujarnya.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap jentik nyamuk Aedes aegypti yang dapat membawa penyakit DBD.