Jelang Jabatan Berakhir, Bupati Takalar Syamsari Kitta Resmikan Proyek RS Rp150 Milliar
RSI Takalar ini diresmikan secara soft launching meski belum sepenuhnya rampung.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TAKALAR.COM - Menjelang akhir jabatannya, Bupati Takalar Syamsari Kitta, meresmikan Rumah Sakit bertaraf Internasional (RSI) di Aeng Batu-batu, Kecamatan Galesong Utara, Selasa (20/12/2022).
RSI Takalar ini diresmikan secara soft launching meski belum sepenuhnya rampung.
Rumah sakit bertaraf internasional ini dibiayai melalui dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
Dana tersebut digunakan untuk pembangunan fisik gedung dan peralatan.
Anggara dari Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Takalar sebesar Rp27 miliar dan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp150 miliar.
Diketahui juga, beberapa gedung penting yang sedang dibangun meliputi IGD, ICU, ruang perawatan utama dan poliklinik.
Pengerjaan RSI ini dibangun dikerjakan oleh oleh PT Guna Karya - Bumi Perkasa, KSO.
Kepala Dinas Kesehatan Takalar, dr Rahmawati menyampaikan bahwa hari ini dua program unggulan dari Bupati dan Wakil bupati dari 22 program unggulan yang telah dicanangkan selama kepemimpinannya dalam 5 tahun terakhir Alhamdulillah hari ini terealisasi.
Dijelaskan, program terutamanya di bidang kesehatan adalah pertama program yang ke-12 yakni pembangunan Rumah Sakit bertaraf dan terakreditasi Internasional.
"Alhamdulillah saat ini kita sementara melangsungkan acara soft opening dan program yang kedua adalah yang merupakan unggulan di bidang kesehatan adalah peningkatan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang berkualitas dan alhamdulillah itupun sudah terwujud dengan predikat kita di Kabupaten Takalar selama 5 tahun berturut-turut sebagai Kabupaten," ujarnya.
Dijelaskan, ketika tahun 2012 di mana program ini mulai berlangsung berupa pembebasan lahan dan penimbunan.
Tahun 2020, program ini berjalan dengan melengkapi semua dokumen-dokumen yang ada hingga pembangunan berupa dokumen visibilitas, dokumen amdal untuk pembangunan rumah sakit ini.
"Dan Alhamdulillah di tahun 2021 tepatnya di tanggal 21 Oktober 2021 kita melaksanakan ground breaking untuk pembangunan perdana Rumah sakit bertaraf internasional ini yang diresmikan langsung oleh bapak Bupati Takalar beserta ibu Ketua PKK Takalar dan tanpa terasa Alhamdulillah pada hari ini tanggal 20 desember 2022 kita melaksanakan soft opening untuk Rumah Sakit Galesong Hospital," jelasnya.
Rumah Sakit Internasional ini anggaran yang diberikan untuk pembangunan berasal dari dua sumber.
Pertama, dari Dana Alokasi Umum dengan anggaran selama 2 tahun yakni tahun 2021 yang menelan biaya sebesar Rp 11 Miliar
Kemudian, tahun 2002 dari anggaran Dau juga yang menelan biaya Rp 16 Miliar.
"Jadi jumlah anggaran untuk pembangunan rumah sakit ini yang bersumber dari danau adalah kurang lebih Rp 27 Miliar," ujarnya.
"Di samping itu Alhamdulillah berkat arahan petunjuk dan dorongan dari bapak Bupati maka di Tahun 2022 kita melanjutkan kembali kegiatan pembangunan rumah sakit bertaraf internasional ini dengan mendapatkan anggaran dari dana PEN atau pemulihan ekonomi nasional dengan jumlah Rp 150 Miliar," sambungnya.
Anggaran sebesar Rp 150 miliar ini digunakan untuk pembangunan rumah sakit serta untuk pemenuhan alat-alat kesehatan.
Progres pembangunan hingga minggu ini untuk pembangunan fisik Rumah sakit galesong hospital sebesar 88,9 persen.
Untuk alat-alat kesehatan sudah mencapai pembelian alat kesehatan sebesar 50 persen
"Dan insya Allah sisanya akan kami selesaikan di bulan Desember Tahun 2022 ini," bebernya.
Dengan anggaran Rp 150 Miliar yang bersumber dari dana PEN.
Galesong Hospital terdiri dari 3 gedung, yaitu gedung A,B, dan C yang memiliki ruang perawatan utama, kemudian poliklinik, dan gedung perawatan masing-masing tiga lantai.
Dan salah satu keunggulan dari Galesong Hospital memiliki layanan Jantung dan Cuci Darah (Hemodialisa) yang canggih.
Sementara itu, Bupati Takalar, Syamsari Kitta menyampaikan pendirian RS Internasional ini berada dilokasi strategis.
Sebab, letaknya berbatasan langsung dengan Kota Makassar, sekaligus berada dalam kawasan metropolitan Mamminasata
Itu pun diharapkan mampu mengubah perputaran ekonomi di Takalar khususnya di Galesong.
"Pengkondisian perbatasan sebagai pusat perekonomian di Takalar kita rancang kalau kita ingin menyasar kunjungan dari warga Makassar maka kita harus membangun daerah perbatasan seperti Galesong," ujarnya.
Menurutnya, RSl ini harus ditata sedemikian rupa, tidak kumuh sekelilingnya, dan memiliki tata kota disekitar rumah sakit oleh ahlinya.
Sehingga kata dia, ketika terjadi pertambahan bangunan disekitarnya tidak banjir.
Soft Launching Galesong Hospital sekaligus memperkenalkan kolaborasi dengan pihak swasta dalam pengelolaan manajemen rumah sakit sebagai rumah sakit yang profesional.
"Kita telah memiliki seorang Dokter yang juga seorang wirausahawan yang bersedia bekerja sama dalam hal manajemen pengelolaan rumah sakit internasional ini. Untuk meningkatkan PAD, Saya menyerankan agar Pemda membuka ruang bagi daerah untuk membuka obligasi, dan menswastakan seluruh aset yang produktif. Jika ini sukses maka akan mampu mendatangkan PAD," Kata H. Syamsari.
Adapun progres pembangunan RS internasional saat ini telah mencapai 88 persen, sisanya 12 persen targetnya akan mampu diselesaikan pada akhir bulan Desember ini sekaligus dengan fasilitas kesehatan sebagai penunjang.
"Jadi ini sisa 12 persen pembangunannya jadi kita tunggu 12 persen ini akan selesai di akhir Desember ini," ucapnya.
Ia pun mengucapkan terima kasi atas bantuan dan kerja sama seluruh pihak yang telah berkontribusi.
Laporan TribunTakalar.com, Sayyid Zulfadli