Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Catatan Piala Dunia 2022: Enam Faktor Menebak Sang Juara

Argentina lebih awal menjadi juara Piala Dunia ketika perhelatan sepak bola dunia ini dilaksanakan di Argentina pada tahun 1978.

Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM
M Dahlan Abubakar Dosen FIB Unhas. Dahlan Abubakar penulis Catatan Piala Dunia 2022 di Tribun Timur berjudul Enam Faktor Menebak sang Juara. 

Bagaimana dengan Prancis. Tim nasional Negara Menara Eifel ini dari tiga kali menjadi finalis Piala Dunia, pada tahun 2006 di Jerman, kalah 3-5 dari Italia yang menjadi juara, yang kala itu mencatat keempat kalinya, setelah juara pada tahun 1934, 1938, dan 1982.

Ketiga, rekor pertandingan pada Piala Dunia 2022. Dari enam kali laga yang dimainkan masing-masing tim sejak babak penyisihan grup hingga semifinal (4 besar), Prancis belum terkalahkan.

Tim ini hanya bermain imbang 1-1 dengan Tunisia pada pertandingan terakhir babak penyisihan grup 30 November 2022.

Pada pertandingan lainnya, Prancis mencatat kemenangan 4-1 atas Australia (23/11/2022) dan menang 2-1 atas Denmark (26/11/2022).

Prancis berhasil mengalahkan Polandia 3-1 (4/12) yang mengantarnya ke perempat final (8 besar), Di perempat final Prancis mengalahkan Inggris 2-1 (11/12) dan di semifinal mengalahkan Maroko 3-0 (15/12/2022).

Bagi Argentina, kekalahan paling menyakitkan adalah ketika di luar dugaan ditaklukkan Arab Saudi 2-1 pada pertandingan perdana Piala Dunia 2022 Qatar pada tanggal 22 November 2022.

Setelah kekalahan yang menghebohkan itu, Lionel Messi dan kawan-kawannya bermain konsisten dan mengukir lima kemenangan beruntun.

Pada pertandingan tersisa babak penyisihan grup, Argentina masing-masing menang 2-0 atas Meksiko (26/11/) dan Polandia (1/12).

Pada pertandingan 16 besar, Argentina menyingkirkan Australia 2-1 (3/12) sebagai runner up dan lolos mewakili grup D.

Pada pertandingan perempat final (8 besar), Argentina menghempaskan Belanda 4-3, setelah bermain imbang 2-2 pada pertandingan 2x45 dan tambahan waktu 2x15 (11/12). Argentina melaju ke final setelah menyingkirkan Kroasia 3-0 (14/12/2022).

Keempat, perkiraan menempatkan tim finalis sebagai juara boleh juga dilihat dari produktivitas gol, baik memasukkan maupun kemasukan.

Jika dihtiung jumlah gol yang dihasilkan, Argentina menggetarkan jala lawan 16 kali (termasuk empat kali pada drama adu penalti dengan Belanda) dengan 8 gol kemasukan. Itu berarti selisih gol 8.

Akan halnya Prancis, berhasil memaksa kiper lawan 14 kali memungut si kulit bundar di dalam jaringnya dengan lima kali kiper Prancis kebobolan. Dengan demikian Prancis unggul selisih produksi gol 1 dari total 9 gol.

Kelima, variabel lain yang dapat digunakan sebagai parameter atau asumsi sementara peluang satu tim menjadi juara adalah keterlibatan para pemainnya dalam memperkuat tim-tim raksasa di benua Eropa.

Dari faktor ini, Argentina dan Prancis sama-sama memiliki para pemain yang merumput di klub-klub raksasa Eropa, seperti Inggris, Italia, Jerman, Prancis, Portugal, Spanyol, Belgia, dll.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved