Polda Fokus Busur dan Terorisme

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perayaan Natal dan Tahun Baru di Sulsel akan dikawal 4.840 personel gabungan Polri-TNI dan instansi terkait.

Pengerahan ribuan personel itu diungkapkan Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana saat ditemui di kantornya, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Selasa (13/12/2022) sore.

Menurut Irjen Pol Nana Sudjana, ribuan personel itu akan dilibatkan dalam operasi gabungan bersandi Lilin (Operasi Lilin).

"Jadi dalam waktu dekat, kami akan melaksanakan Operasi Lilin 2022," kata Irjen Pol Nana Sudjana.

Tujuannya, kata dia, untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru.

"Jadi kegiatan Operasi Lilin ini dalam rangka kita mengamankan kegiatan-kegiatan keagamaan Natal tahun 2022 dan Tahun baru 2023," ujarnya.

Pelaksanaannya, lanjut Nana, berlangsung selama 10 hari. Mulai 24 Desember hingga 2 Januari 2023.

"Kegiatan-kegiatan ini, kami akan melakukan langkah-langkah pencegahan, pengamanan, mengawal dan penegakan hukum," sebutnya

Sebelum Operasi Lilin digelar, kata Nana, pihaknya juga telah dan melangsungkan operasi pra atau Cipta Kondisi.

Adapun sasaran Operasi Lilin nantinya akan menyasar tempat-tempat ibadah, khususnya umat Kristiani.

Begitu juga tempat-tempat keramaian seperti, pasar, mal dan juga lokasi wisata.

"Kemudian juga kita akan melakukan pengamanan orang, artinya orang-orang yang beribadah dari Umat Kristiani dan juga masyarakat yang akan melakukan liburan," ucap mantan kapolda Metro ini.

Tidak ingin ada gangguan sedikit pun di momen Nataru, jenderal bintang dua ini, juga mengaku akan mengerahkan pasukannya untuk menggelar razia benda-benda terlarang.

"Kita akan razia benda-benda terlarang, seperti mercon, senjata tajam kemudian juga barang-barang berbahaya lainnya," tegas Nana.

Untuk pelaksanaan operasi, kata Nana, pihaknya lebih dahulu akan melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait.

Seperti Kodam XIV Hasanuddin dan juga Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

"TNI dalam hal ini Kodam XIV Hasanuddin, kemudian Pemprov dan juga instansi terkait yang akan kita libatkan dalam pengamanan," terangnya.

Adapun rincian personel yang terlibat, terdiri dari Polri sebanyak 2.429 orang dan instansi terkait 2.151 personel.

Selain instansi pemerintah, Polda Sulsel kata Nana juga akan menggandeng tokoh-tokoh agama dan masyarakat untuk turut berperan dalam menjaga kondusifitas saat Natal dan Tahun Baru.

Senada dengan Irjen Pol Nana Sudjana, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulsel Kombes Pol Jamaluddin Fatri mengaku juga telah menyiapkan personel pengamanan untuk mementum tahunan ini.

"Kami di Krimum akan melakukan pemetaan terkait tempat kriminilitas tertinggi di Wilayah Sulsel, terkhusus Makassar Raya. Kami antisipasi soal miras, awalnya semua dari miras, kami koordinasi dengan dirresnarkoba, ini atensi dulu," jelas Jamaluddin Fatri.

Khusus masalah teror busur, pihaknya juga mengaku menaruh perhatian khusus atas kejahatan yang belakangan marak itu.

"Masalah busur atensi untuk Makassar Raya. Kami sudah koordinasi dengan Polretabes Makassar, Pelabuhan, Maros-Gowa," ucap Jamaluddin.

Untuk mengantisipasi kejahatan busur itu, Jamaluddin akan meningkatkan patroli.

"Kami meningkatkan patroli malam dalam mengantisipasi hal tersebut. Patroli penangkapan pelaku busur, curas (pencurian kekerasan), perkelahian, pengeroyokan itukan kegiatan rutin, cuman diitngkatkan," tegasnya.

Menurutnya, jenis-jenis kejahatan itu telah menjadi atensi atau perhatian khusus dari Kapolda Irjen Pol Nana Sudjana.

"Inikan atensi Bapak Kapolda seperti antisipasi masalah terorisme, antisipasi kejahatan lain menjelang Natal dan Tahun Baru," tuturnya.(*)