Kuat Maruf Ngaku Lihat Putri Tak Berdaya di Kamar, Kasur Berantakan hingga Brigadir J Kabur
Kondisi kamar Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo di Magelang disebut berantakan, setelah Kuat Maruf melihat Brigadir J mengendap-endap.
"Begini, Yang Mulia, pada saat itu saya menyampaikan ke Ricky Rizal, 'Om, tadi Yosua naik turun saya cuma pegang pisau, saya takut, Om', saya gitu," ujar Kuat.
"Lah iya, saudara kan takut, tapi faktanya Yosua yang lari," kata hakim lagi.
"Karena dia lari duluan, Pak, kalau nggak lari nggak saya kejar," jawab Kuat.
"Lah iya, kalau saudara takut kan nggak mungkin ngejar. Tapi faktanya saudara mengejar," desak hakim.
Mendengar pernyataan hakim, Kuat bersikukuh dirinya tak akan lari kalau saja Yosua tak mengejar.
Kuat memgatakan, ia punya keberanian untuk mengejar karena tak terima terhadap perlakuan Yosua ke Putri Candrawathi.
"Berarti saudara berani?" tanya hakim.
"Waktu itu berani karena saya nggak terima melihat Ibu (Putri Candrawathi) tergeletak di situ, Yang Mulia," jawab Kuat.
Hakim lantas bertanya, apa yang akan Kuat lakukan jika saja saat itu dia berhasil menangkap Yosua. "Kalau sampai kekejar, saudara apakan itu Yosua?" tanya hakim.
"Ya kalau ketemu saya tidak tahu, yang jelas Yosua lari keluar. Karena saya ingat Ibu, saya baru nolongin Ibu," ucap Kuat.
Kuat mengaku, setelah itu pisau tersebut dia masukkan ke dalam tas dan akhirnya terbawa ketika dia dan rombongan kembali ke Jakarta keesokan paginya.
Kamar berantakan
Berawal saat jaksa penuntut umum mempertanyakan kepada Kuat Maruf mengenai kondisi Putri Candrawathi di Magelang usai Kuat memergoki Yosua mengendap-endap di tangga.
Dalam kesaksiannya, Kuat Maruf melihat Putri tergeletak di lantai dengan posisi kasur dalam kondisi yang acak-acakan.
"Keadaan tempat tidur bagaimana?" tanya jaksa.
