Berikut Realisasi Serapan Anggaran OPD di Makassar Berdasarkan Kategori Tinggi, Sedang dan Rendah
Helmy menambahkan, penyebab tingginya Silpa karena banyak mekanisme administrasi program yang belum terpenuhi.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Bappeda Makassar Helmy Budiman menyatakan, secara keseluruhan realisasi anggaran Pemkot Makassar baru di angka Rp2,7 triliun atau sekira 58,31 persen dari target Rp4,7 triliun.
Sementara realisasi fisik di angka 69,43 persen.
Sisa anggaran pemkot belum dibelanjakan capai Rp1,96 triliun hingga 12 Desember 2022.
Hanya saja, dari hasil pemaparan beberapa OPD, Helmy Budiman memprediksi sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) APBD 2022 bisa capai Rp900 miliar lebih.
“Silpa kita prediksi di angka 800 miliar, tentunya dengan melihat kondisi saat ini, saya rasa mungkin bisa lebih dari apa yang kita prediksikan, bisa saja di kisaran 900-an miliar,” katanya, Selasa (13/12/2022).
“Mudah-mudahan tidak menyentuh angka Rp1 triliun. Karena kalau uang juga terlalu lama disimpan pemerintah tentu dampaknya tidak dirasakan masyarakat. Tidak ada perputaran uang,” Helmy menambahkan.
Helmy menambahkan, penyebab tingginya Silpa karena banyak mekanisme administrasi program yang belum terpenuhi.
Sejumlah proyek juga mengalami gagal tender.
Bahkan ada yang disebabkan karena OPD memang tidak siap melaksanakan kegiatan yang telah diprogramkan.
Penyebab paling krusial karena persoalan kinerja Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang cukup lamban.
Rencananya, Pemkot akan merombak tatanan pokja yang ada kemudian menyusun kembali pokja baru.
“Jadi dalam waktu dekat sudah ada perombakan terhadap tim ULP. Mungkin akan ada penambahan Pokja. Yang lama akan kita bubarkan akan kita perbaiki.”
“Kita akan uji ulang kembali, uji kompetensi dan mudah mudahan bisa ada tambahan personil disana di ULP,” katanya.
Sementara itu, Asisten III Pemkot Makassar Mario Said menegaskan semua program strategis Pemkot Makassar yang masuk dalam RPJMD harus bisa direalisasikan tahun depan.
“Walaupun sudah masuk dalam tahapan pilkada tahun depan, tapi semua OPD harus berkomitmen untuk merampungkan seluruh program strategis yang sudah direncanakan,” ujarnya.(*)