Rujab Wali Kota Dirampok
Basmin Mattayang Perintahkan Kasatpol PP Perketat Penjagaan Usai Insiden Perampokan Rujab Wali Kota
Melihat kejadian kriminal itu, Bupati Luwu Basmin Mattayang pun turut angkat bicara.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Blitar dirampok kawanan pencuri pada Senin dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Wali Kota Blitar Santoso beserta istrinya disekap dengan menggunakan lakban.
Akibat peristiwa ini, kerugian ditaksir hingga Rp400 juta.
Melihat kejadian kriminal itu, Bupati Luwu Basmin Mattayang pun turut angkat bicara.
Menurutnya, apa yang menimpa Santoso merupakan pembelajaran bagi petugas keamanan.
Dari peristiwa itu, sambung Basmin, semua pihak harus mengevaluasi kinerja pengamanan Satpol PP di Rujab Wali Kota Blitar.
"Jadi apa yang terjadi Wali Kota Blitar itu adalah sebuah pembelajaran bagi kita sehingga mereka yang diberikan tugas atau tupoksi khususnya dalam hal ini adalah pihak Satpol PP," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (13/12/2022).
Dirinya menyimpulkan, adanya celah pengamanan di lingkungan Rujab menjadi penyebab perampokan itu terjadi.
"Harus meningkatkan kewaspadaan menjaga betul-betul keamanan lingkungan Rujab pejabat negara," pungkasnya.
Basmin menambahkan, pasca peristiwa itu, dirinya telah berkoordinasi dengan Kepala Satpol PP Kabupaten Luwu untuk memperketat penjagaan.
Apatah lagi, layout Rujab Bupati Luwu memiliki pekarangan yang notabene berukuran luas.
Ditambah, kondisi pagar yang tak terlalu tinggi bisa menjadi celah bagi Basmin.
"Karena sesungguhnya memang pengawasan itu perlu diperketat. Khusus di Rujab Luwu ini yang begitu luas halamannya dan pacarnya agak rendah sehingga saya menghimbau kepada Kepala Satpol PP agar betul-batul melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya," tutupnya.(*)
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana