Jelang Natal dan Tahun Baru, Pertamina Sulawesi Jamin Stok BBM dan LPG Aman
cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat baik untuk Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) maupun Jenis BBM Tertentu (JBT).
Penulis: I Luh Devi Sania | Editor: Ina Maharani
Kesiapan Stok BBM dan LPG Pertamina Patra Niaga Sulawesi Jelang Libur Nataru
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jelang perayaan Natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru), PT Pertamina Patra Niaga regional Sulawesi mengungkapkan kesiapannya dalam memenuhi stok kebutuhan masyarakat akan BBM dan LPG.
Hal ini diungkap oleh Press Luncheon dihadiri oleh Executive GM Regional Sulawesi, Erwin Dwiyanto, pada kegiatan Press Luncheon yang digelar di Black Canyon Coffee, Jl. Letjen Hertasning No 38, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (9/12/2022)
“Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi dalam menghadapi Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 telah melakukan Persiapan Persiapan sebagaimana sudah dilakukan pada tahun sebelum sebelumnya,” ungkap Erwin Dwiyanto
Pihaknya menjamin ketersediaan stok BBM dan LPG di masa satuan tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru kali ini cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat baik untuk Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) maupun Jenis BBM Tertentu (JBT).
Erwin Dwiyanto juga meyakini sarana dan fasilitas pendistribusian BMM dan LPG yang dimiliki dapat menampung atau menyediakan stok BBM dan LPG dengan ketahanan stok yang cukup, seiring dengan perkiraan peningkatan kebutuhan pada saat liburan Nataru kali ini.
Adapun prediksi peningkatan stok dalam menghadapi libur Nataru belum diungkap secara rinci oleh Erwin Dwiyanto. pihaknya akan memberikan data detail pada konferensi pers khusus dalam waktu dekat.
“Prediksinya mungkin akan bervariasi, peningkatan stok sekitar tiga (3) persen sampai ada yang sepuluh (10) persen. Mungkin nanti angka-angka pastinya kami bisa sampaikan lebih detail nanti di konferensi pers,” jelasnya
Selain itu, dalam pendistribusian BBM dan LPG jelang Nataru, pihak Pertamina akan berkoordinasi dengan pihak aparat dan pemerintah daerah setempat untuk memastikan tidak adanya penyimpangan oleh oknum.
“Dan kami juga dalam hal ini mendukung tugas yang dilaksanakan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi ( BPH Migas ) untuk memastikan pendistribusian subsidi ini tepat sasaran,” tutup Erwin Dwiyanto