Pertamina Patra Niaga Sulawesi Kelola 16 Terminal BBM, 7 Depot LPG, 7 Depot Pengisian Pesawat Udara

Makassar, Tribun - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menggelar Press Luncheon dengan mengundang pemimpin media di kota Makassar.

Acara digelar di Black Canyon Coffee, Jl Letjen Hertasning Makassar, Jumat (9/12) untuk memberikan informasi seputar strategi bisnis dan operasional PT Pertamina Patra Niaga di wilayah Sulawesi.

Press Luncheon dihadiri oleh Executive GM Regional Sulawesi Erwin Dwiyanto, Region Manager Retail Sales Pertamina Patra Niaga Sulawesi Fanda Chrismianto, Area Manager Communication, Relation & CSR Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw

Fahrougi mengatakan kegiatan ini digelar untuk menjalin sinergi dan kolaborasi antara media pemberitaan di Sulawesi khususnya kota Makassar dengan pihak Pertamina Patra Niaga Rehional Sulawesi.

“Jurnalis dan pihak media bagi saya adalah profesi yang mulia menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat luas, untuk itu kami akan terus menjalin kerjasama dengan media untuk memberikan informasi terkait Pertamina kepada masyarakat,” jelas Fahrougi

Kemudian Manager Healthy Safety Security and Environment (HSSE) Dody Wijaya dan Manager Agen Suply and Distribution Artika.

Acara juga diisi dengan sharing session dengan Erwin Dwiyanto dan Fanda Chrismianto yang membahas strategi bisnis Pertamina regional Sulawesi kedepannya.

Erwin pada kesempatan ini menjelaskan terkait bisnis Pertamina di Sulawesi memiliki 16 terminal bahan bakar minyak, tujuh depot LPG/SPPEK, dan tujuh depot pengisian pesawat udara yang tersebar di seluruh wilayah Sulawesi.

Selain itu, dengan tersebarnya terminal dan depot ini merupakan bentuk upaya Pertamina menjangkau berbagai daerah pelosok Sulawesi

“Kami kemarin telah suplai BBM ke Seko, Luwu Utara yang perjalanannya menempuh medan yang sangat sulit, tetapi ini bukan menjadi alasan bagi Pertamina untuk tidak memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM,” jelas Erwin Dwiyanto

Pada kesempatan yang sama, Fanda menyampaikan tentang upaya meningkatkan BBM bersubsidi tepat sasaran melalui aplikasi MyPertamina.

“Ada 230 kasus penyelewengan BBM di 2022 dan ini menjadi kasus terbesar, upaya kita untuk mengawal BBM subsidi tepat sasaran ya menggunakan MyPertamina. Peran media saya rasa penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan aplikasi MyPertamina,” jelasnya.(ilu)

Green Energy Station

FANDA juga menyampaikan program Green Energy Station (GES) sebagai upaya Pertamina dalam mengembangkan energi ramah lingkungan khususnya di wilayah Sulawesi.

GES merupakan one stop Energy Solution dengan mengusung empat konsep baru layanan Pertamina yakni konsep Green, Future, Digital dan High Tier Fuel, dengan mengandalkan panel surya sebagai sumber energi SPBU.

“Desember ini akan ada sepuluh base green energy station, Charging station, battery swap dan SPBU ramah lingkungan dengan tenaga surya di Sulawesi,” tutup Fanda.(ilu)