Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Jenderal Senior yang Bongkar Sosok 'Wanita Bergilir' Diduga Simpanan Sambo? Lulusan Akpol 1994

Jenderal senior menyampaikan informasi soal wanita yang diduga simpanan Ferdy Sambo tersebut kepada Kamaruddin Simanjuntak pengacara keluarga Brigadir

Editor: Ansar
Kolase Tribun-Timur.com
Ilustrasi Jenderal Polisi, Ferdy Sambo dan ilustrasi wanita simpanan. Kamaruddin mengatakan, informasi soal 'wanita bergilir' milik Sambo dibocorkan oleh seorang Jenderal lulusan Akpol 1987, pada dua minggu lalu. 

Kamaruddin Simanjuntak di acara kontroversi Metro TV menyatakan informasi dari seorang Jenderal Akpol 87 kepadanya ada wanita lain Ferdy Sambo yang berseragam cokelat.

"Jadi maksudnya wanitanya ada lebih dari satu?," tanya pembawa acara.

"Ya lebih dari satu. Yang wanita seragam cokelat itu yang disebut wanita bergilir. Ini yang menginformasikan kepada saya, seorang jenderal juga, Akpol 87," kata Kamaruddin.

Kamaruddin menjelaskan alasan Ferdy Sambo begitu benci kepada Brigadir J atau Yosua karena dianggap memberitahu Putri soal wanita-wanita Sambo.

Padahal kata Kamaruddin, sebagai ajudan Putri Candrawathi, Brigadir J menuruti kemana dan apapun perintah Putri Candrawathi.

Hal itu juga katanya dilakukan Brigadir J sesuai keterangan Bharada E, dimana Putri Candrawathi dengan dikawal Brigadir J dan Mathius berputar-putar di daerah Kemang sebelum ke rumah di Jalan Bangka.

"Itu juga ketika mereka cari-cari sampai menggunakan laras panjang di daerah Kemang itu. Kemudian yang masuk sampai ke rumah Bangka dan di cantik itu menangis," ujar Kamaruddin.

Menurut Kamaruddin, Brigadir J dianggap Ferdy Sambo memberitahu Putri Candrawathi keberadaan wanita-wanitanya.

"Di situlah awalnya dendamnya FS ke Yosua. Dari bulan Juni, Yosua sudah sering diancam. Terbukti sewaktu di Magelang, Ricky Rizal melucuti senjata Yosua.

Padahal Kuat Maruf mengancam Yosua dengan pisau tapi tidak dilucuti. Jadi perencanaan pembunuhan itu sudah jauh-jauh hari," ujarnya.

Hal itu kata Kamaruddin kembali berkesesuaian dengan keterangan Bharada E, bahwa Ricky Rizal mengaku hendak akan menabrakkan kendaraan dimana Yosua berada di sebelah kiri saat kembali dari Magelang ke Jakarta.

"Artinya perencanaan pembunuhan terhadap Yosua sudah jauh hari," ujarnya.

Selain itu kata dia Ricky Rizal juga terbukti mencuri uang Rp200 Juta dari rekening Brigadir J dengan dalih disuruh Putri Candrawathi karena itu uang Putri dan Ferdy Sambo.

"Kalau itu uang Ferdy Sambo, tunjukkan bukti bahwa mereka menyetor uang ke rekening Brigadir J. Dengan apa setornya dan kapan," kata Kamaruddin.

Sebelumnya Bharada E mengungkapkan adanya peristiwa yang mengubah kebiasaan Ferdy Sambo dari tinggal di rumah di Jalan Bangka, Kemang, menjadi tinggal di rumah yang berada di Jalan Saguling.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved