Muktamar Asadiyah
Ma'ruf Amin Minta Andi Sudirman Sulaiman Gerakkan Pondok Pesantren untuk Pemberdayaan Umat
Ma'ruf Amin saat meresmikan Pembukaan Muktamar XV Pondok Pesantren As'adiyah tahun 2022 di Lapangan Merdeka Sengkang.
TRIBUN-TIMUR.COM, WAJO - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman untuk menggerakkan pondok pesantren supaya menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Permintaan itu diungkapkan Ma'ruf Amin saat meresmikan Pembukaan Muktamar XV Pondok Pesantren As'adiyah tahun 2022 di Lapangan Merdeka Sengkang, Jl Masjid Raya, Siengkang, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/12/2022).
Dikatakan, selain menjadi pusat pendidikan dan dakwah, pondok pesantren juga memiliki fungsi sebagai pusat pemberdayaan masyarakat.
Oleh karena itu, dengan persebaran pesantren yang luas hingga ke seluruh Indonesia, fungsi pemberdayaan ini harus semakin ditingkatkan.
"Satu fungsi yang dilaksanakan, pesantren menjadi pusat pemberdayaan masyarakat dalam rangka kemandirian umat supaya tidak menjadi beban, tapi memberikan kontribusi supaya umat ini menjalankan perintah Allah. Dia yang menjadikan kamu dari bumi untuk memakmurkan bumi," tuturnya.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan pesantren dalam pemberdayaan masyarakat adalah dengan penguasan teknologi dan program one pesantren one product (satu pesantren, satu produk).
"Benar kata Pak Gubernur, harus ada sharing teknologi. Saya minta Pak Gubernur di Sulawesi Selatan, seluruh pesantren ini digerakkan supaya menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kita sudah mendorong minimal yaitu dengan istilah OPOP, one pesantren, one product," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Wapres juga menjelaskan bahwa pemberdayaan masyarakat termasuk ke dalam tujuan syariat Islam.
Sebab hal tersebut merupakan bagian dari menjaga negara. Apabila masyarakatnya berdaya, maka negara juga akan makmur.
"Membela negara dan menjaga seluruh harta kekayaan Indonesia, ini semua untuk rakyat, ini bagian dari hifdzun nafs (menjaga negara)," imbuhnya.
Menutup sambutannya, Wapres menyampaikan apresiasinya atas upaya-upaya yang telah dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat dan pemerintah di Sulawesi Selatan dalam mengakselerasi pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di daerahnya.
"Saya senang bahwa kita di Indonesia, ekonomi dan keuangan syariah merupakan salah satu upaya kita di dalam mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia, dan kita sydah bertekad Indonesia harus menjadi pusat produsen halal terbesar di dunia tahun 2024," pungkasnya.
Sebelumnya, Andi Sudirman Sulaiman melaporkan program-program yang telah terimplementasi dengan baik di Sulsel dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
Mulai dari peningkatan UMKM hingga penambahan pemberian sertifikasi halal bagi pelaku usaha.
Ia berharap, ke depan dengan dukungan pemerintah pusat, upaya pemberdayaan masyarakat di Sulsel dapat lebih ditingkatkan lagi.