Pembunuhan di Magelang
Curhat Ibu Dhio Sebelum Tewas Diracun Anaknya, Uang Rp 32 Juta Habis Sebulan
Sukuco mengatakan jika Dhio jadi penanggung jawab atau tulang punggung itu tidak benar.
TRIBUN-TIMUR.COM - Motif Dhio meracuni ayah, ibu dan kakaknya hingga meninggal dunia dibantah pamannya.
Sebelumnya putra bungsu korban itu mengaku meracuni orangtua dan kakaknya karena sakit hati dibebani ekonomi keluarga.
Namun nyatanya tidak seperti itu.
Hal ini disampaikan paman Dhio, Sukoco.
Sukuco mengatakan jika Dhio jadi penanggung jawab atau tulang punggung itu tidak benar.
Dhio yang merupakan anak kedua dari keluarga ini lah yang justru merusak keuangan orang tuanya.
Karena kebohongan dan kepandaiannya mengelabui orang rumah sehingga keuangan orang tuanya menipis.
Sukoco menyebut Dhio menghabiskan uang hingga 32 juta setiap bulannya.
Uang itu, kata Sukoco, digunakan untuk mengikuti sejumlah kursus.
Namun ia tidak mengetahui persis kursus tersebut apakah benar adanya.
Informasi tersebut Sukoco dapatkan dari adiknya, Heri Riyani, yang juga merupakan korban.
Kata Sukuco, adiknya yang juga ibu Dhio beberapa bulan lalu memperlihatkan uang yang digunakan Dhio selama satu bulan mencapai Rp 32 juta' untuk kursus bahasa Inggris dan yang lain-lain.
Namun kursusnya belum dibuktikan benar adanya.
Penjelasan Kapolres
Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengungkapkan motif Dhio meracuni ayahnya Abas Ashar ibu, Heri Riyani; dan kakaknya Dea Khairunisa adalah karena sakit hati.
Sakit hati lantaran Dhio dibebani keluarga untuk membantu perekonomian keluarga setelah Abas pensiun dua bulan lalu.
Baca juga: Dhio Daffa Anak Racuni Ibu dan Ayah di Magelang Ternyata Kesayangan, Sudah Bohong Tetap Dipercaya
Sementara kakaknya Dea tidak dibebani.
Sajarod pun mengungkapkan sumber penghasilan keluarga tersebut hanya berasal dari uang pensiun Abas.
Sedangkan Dhio dan Dhea tidak bekerja.
Beban ekonomi keluarga tersebut pun semakin bertambah ketika Abas jatuh sakit dan perlu biaya pengobatan.
Apalagi menurut keluarga korban, Dhio ini sering menghambur-hamburkan uang ayahnya.
Deretan permasalahan ekonomi ini membuat Dhio merasa dibebani keluarganya.
Baca juga: Siasat Dhio Daffa Lancarkan Aksinya di Magelang, Racun Tak Dicampur ke Makanan Ayah, Ibu dan Kakak
Fakta mengejutkan juga terungkap jika percobaan pembunuhan sudah dua kali dilakukan.
Namun yang pertama melalui es dawet gagal. Percobaan pertama dilakukan pada 23 November 2022 lalu.
Rencana Dhio adalah menaruh racun arsenik ke minuman dawet yang dibelinya.
Dawet tersebut pun diberikan kepada Abas, Riyani, dan Dhea.
Bahkan ada beberapa orang lain yang juga diberi dawet tersebut.
Namun, kata Sajarod, lantaran kadar racun yang rendah maka korban hanya menderita muntah-muntah.
Rencana Dhio untuk membunuh keluarganya kembali dilakukan pada Senin (28/11/2022) kemarin.
Dhio memasukkan racun sebanyak dua sendok teh ke minuman yang diminum oleh para korban.