Air PDAM Luwu Timur Berlumpur, Pelanggan Mengeluh Tetap Ditagih Iuran
Sebabnya, kondisi air Perumdam Waemami yang mengalir ke pelanggan tidak layak digunakan.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Pelanggan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Waemami Luwu Timur, mengeluh.
Sebabnya, kondisi air Perumdam Waemami yang mengalir ke pelanggan tidak layak digunakan.
Airnya keruh, kotor dan kadang berlumpur.
Kondisi ini dirasakan pelanggan di wilayah Desa Baruga, Kecamatan Malili.
"Kondisi air PDAM Luwu Timur sering keruh dan berlumpur mengalir ke rumah warga,"
"Kalau kondisinya begini tidak bisa dimandi apa lagi diminum," kata warga Baruga Awal, Minggu (27/11/2022).
Ia juga mengeluhkan, walau kondisi air Perumdam Waemami kotor, tapi tetap dibayar tiap bulan.
Menurut Awal, air yang keruh mengalir ke pelanggan bukan baru kali ini terjadi.
"Waktu Oktober, air PDAM juga kondisinya keruh," kata Awal.
Belum ada jawaban dari Perumdam Waemami terkait keruhnya air yang mengalir ke pelanggan.
Direktur Perumdam Waemami Luwu Timur, Andi Maryam Muh Nur Palullu dikonfirmasi belum memberikan tanggapan.
PDAM Luwu Timur beroperasi sejak 2007.
Sumber air baku PDAM Luwu Timur, dari beberapa tempat.
Untuk Kecamatan Malili sumber airnya dari Sungai Lawape dan Karebbe.
Kecamatan Mangkutana, Tomoni, Tomoni Timur dan Wotu dari Sungai Uwelanti.
Sementara untuk Kecamatan Burau dari Sungai Mamotong.(*)
