Setiap Kelurahan Rp100 Juta, Disdalduk KB Makassar Anggarkan Rp15,3 Miliar Tangani Stunting
Artinya, Pemkot Makassar akan menggelontorkan Rp15,3 miliar secara keseluruhan untuk 153 kelurahan di Kota Makassar.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Makassar mengalokasikan anggaran senilai Rp100 juta untuk penanganan stunting di masing-masing kelurahan.
Artinya, Pemkot Makassar akan menggelontorkan Rp15,3 miliar secara keseluruhan untuk 153 kelurahan di Makassar.
Kepala Dinas Dalduk KB Makassar Chaidir menyatakan anggaran tersebut terbagi untuk dana preventif dan dana kuratif, masing-masing Rp50 juta.
Untuk dana preventif kata Chaidir dialokasikan untuk sosialisasi dan pembinaan Komunikasi Informasi dan Komunikasi (KIE).
“Ini merupakan wujud program pembinaan KIE, mulai dari mengedukasi, dan mengedukasi masyarakat pentingnya menciptakan keluarga berkualitas,” kata Chaidir, Jumat (25/11/2022).
Sementara untuk dana kuratif terbagi atas beberapa program.
Di mana Rp30 juta diantaranya untuk makanan tambahan untuk yang berisiko stunting dan Rp10 juta untuk kampung keluarga berkualitas
Serta Rp10 juta untuk program dapur sehat atasi stunting (dashat).
“Kita usulkan di anggaran APBD 2023 sesuai visi misi pemkot bagaimana mencegah stunting di Makassar tahun depan dan maksimal 2024,” ujarnya.
Komitmen Pemkot Makassar untuk percepatan penanganan stunting sangat tinggi.
Pemkot mengacu pada program bangga kencana atau pembangunan keluarga, lependudukan dan keluarga berencana dari pemerintah pusat.
“Program ini andalan yang diturunkan dari BKKBN pusat untuk bersentuhan langsung dengan masyarakat,” katanya.
Tujuan dari program bangga kencana untuk menciptakan keluarga berkualitas.
Keluarga berkualitas dilihat dari angka stunting dari wilayah tersebut.
“Indikator lainnya yakni memiliki parameter kependudukan yang bagus, pembinaan terhadap banyak kalangan usia mulai dari balita, remaja, catin, hingga lansia,” katanya.