Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Munas HIPMI

Pabrik Uang atau Kerajaan Bisnis Akbar Himawan Buchari Ketua Umum HIPMI Terpilih

Akbar Himawan Buchari mengelola bisnis di berbagai bidang di antaranya sebagai pimpinan perusahaan otobus (PO) Kurnia dengan 250 unit bus armada

Editor: Ari Maryadi
Tribunnews
Waketum BPP HIPMI Periode 2019-2022 Akbar Himawan Buchari. Politisi Golkar itu memenangkan Pemilihan Ketua Umum BPP HIPMI periode 2022-2025 pada Rabu (23/11/2022). 

Melainkan ia mulai dari menjadi seorang mekanik, lantaran selalu teringat pesan mendiang ayahnya.

"Pengusaha transportasi memang harus mengerti mesin. Sebab, itu adalah inti bisnis tersebut," katanya mengingat perkataan sang ayah.

Berkat pengalamannya sejak masih muda, Akbar menjadi peka dalam membaca setiap situasi dan kondisi dalam bisnisnya.

Kegigihan pulang sekolah langsung menjalankan peran membantu para mekanik di pangkalan bus berbuah manis. 

Menjalani sebuah bisnis, tentu tidak selalu mulus.

Ada banyak rintangan serta ujian yang menerpa Akbar dalam menjalani bisnisnya, di antaranya adalah kondisi keamanan Aceh yang sempat kritis karena terjadi konflik bersenjata antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan TNI. 

Pada saat itu, perusahaan yang dijalankannya tak luput dari intimidasi sejumlah oknum. Bahkan, banyak bus otobus miliknya yang dibakar.

"Ada sekitar 20 bus yang dibakar. Tapi, sampai sekarang tidak jelas siapa yang membakar. Kami hanya tahu itu ulah oknum-oknum yang tidak jelas," tuturnya.

Meski begitu, bus-bus yang masih dalam keadaan baik tetap melayani rute Medan-Banda Aceh. Tak berhenti sampai di situ. Ketika bencana tsunami menerjang, bisnisnya pun tak luput dari bencana.

"Ketika tsunami menghantam Serambi Makkah, sekitar 50 bus di pool Banda Aceh terkena dampaknya. Pagar pool juga terseret arus sampai ke jalan raya. Di tengah kondisi seperti itu, ia harus cerdas ambil kendali ia harus mengatur anggaran dengan cermat. Bahkan, membangkitkan semangat para kru bus," imbuhnya.

"Dihimpit oleh keadaan yang cukup sulit, di pool bus sampai dibangun dapur umum. Namun, tsunami justru menjadi semacam blessing in disguise alias berkah tersamar. Sebab, setelah gelombang itu pergi dan kondisi berangsur-angsur normal, bisnisnya semakin terangkat dan mulai normal karena banyak orang yang mengunjungi Aceh," kata Akbar.

Pun begitu, Akbar tak pernah putus asa menjalankan bisnisnya yang mungkin saja suatu ketika akan kembali mengalami kesulitan.

Sebab ia sudah kenyang dengan pengalaman dan sudah mempelajari apa saja yang harus dilakukan ketika menemui kesulitan. Bahwasanya, setiap proses tidak akan pernah menghianati hasil.

"Krisis dan ujian datang silih berganti menerpa usaha yang dijalani tapi tetap bisa dilalui. Kerikil-kerikil tajam itu pun akhirnya membentuk siapa kita hari ini dan menjadi pebisnis tangguh," pungkas Akbar Himawan Buchari

Dalam pencalonannya sebagai Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar membawa lima nilai dan komitmen.

Ia mengusung lima nilai yang ia bungkus dengan akronim sesuai namanya yakni aksi nyata, kolaborasi, berkarya bersama, adaptif, dan responsif.

Akbar bersama Hipmi ingin melahirkan pengusaha muda yang mandiri, modern dan bermanfaat untuk kemandirian ekonomi Indonesia. Selain itu, Akbar juga melihat perlu adanya sekretariat permanen BPP Hipmi.

“Kami membawa misi hal yang fundamental kami ingin berbenah menyiapkan sekretariat permanen BPP Hipmi ke depan,” kata Akbar.

Ketiga, meningkatkan kualitas sistem pengkaderan Hipmi jenjang kader dan kariernya. Keempat, membuka akaes permodalan yang terintegrasi melalui Bank Hipmi. Penyediaan akses permodalan ini menurutnya juga harus disertai dengan kolaborasi stakeholder.

Kelima, menyempurnakan sistem IT melalui pengoptimalan Hipminet yang menjadi aplikasi forum jejaring bisnis di Indonesia.

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved