Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Luwu Timur Rawan Bencana Alam, Budiman Minta Warganya Selalu Waspada

Diutarakan Budiman disela kesiapsiagaan penanganan bencana alam di Lapangan Merdeka, Puncak Indah Malili, Rabu (23/11/2022).

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Bupati Luwu Timur Budiman. 

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Bupati Luwu Timur, Budiman mengatakan Luwu Timur secara umum adalah daerah rawan bencana baik alam maupun non alam.

Diutarakan Budiman disela kesiapsiagaan penanganan bencana alam di Lapangan Merdeka, Puncak Indah Malili, Rabu (23/11/2022).

Diharapkan, seluruh elemen bekerjasama mengantisipasi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

"Namun yang terpenting, mari peduli terhadap lingkungan dalam usaha penanggulangan bencana,"

"Agar masyarakat mengerti tanda-tanda adanya bencana dan penanggulangannya," kata suami Sufriaty ini.

Luwu Timur adalah daerah rawan terjadi bencana di Sulsel maupun di Indonesia.

Itu disebabkan karena kondisi geografis Luwu Timur yang dipenuhi pegunungan, sungai dan lautan.

Serta berada di wilayah sesar Matano yang merupakan salah satu sesar aktif yang bisa berpotensi terjadinya gempa.

Adapun, jumlah kejadian bencana di Kabupaten Luwu Timur hingga triwulan III (Januari-September) 2022 sudah 226 kejadian.

Gempa bumi mendominasi 185 kali kejadian, kebakaran rumah atau ruko 8 kejadian, cuaca ekstrem 16 kejadian dan banjir 6 kejadian.

Kemudian tanah longsor 6 kejadian, orang hilang atau tenggelam 5 kejadian dan gempa bumi (185).

Budiman juga mengajak warganya untuk selalu waspada saat terjadi hujan khususnya daerah rawan longsor dan banjir.

"Hujan deras dan angin kencang berpotensi menyebabkan terjadi tanah longsor dan pohon tumbang," ujar Budiman.

Kesiapsiagaan kebencanaan juga diikuti Ketua DPRD Aripin, Kapolres AKBP. Silvester MM Simamora, Kajari Muh Zubair, Sekda Bahri Suli dan forkopimda.

Kesiapsiagaan bencana kata Budiman untuk meningkatkan kesadaran seluruh elemen masyarakat terhadap pentingnya penanggulangan bencana.

"Sekaligus momentum bagi satuan penanggulangan bencana untuk melakukan sinergi dan konsolidasi," ujar Budiman.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved