Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kongres GMKI

Indahnya Toleransi, 38 Mahasiswa Kristen dari GMKI Diinapkan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Toraja

Warga Muslim membantu pemeluk agama Kristen dalam momen Kongres Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia atau GMKI.

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/THAMZIL THAHIR
Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung (65), saat memberi kata sambutan resmi seremoni pembukaan Kongres Nasional XXXVIII (38), GMKI di Makale, Tana Toraja, Sulsel, Selasa (22/11/2022) siang. 

Laporan jurnalis Tribun Timur, Thamzil Thahir

MAKALE, TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah potret indahnya toleransi di Tana Toraja.

Warga Muslim membantu pemeluk agama Kristen dalam momen Kongres Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia atau GMKI.

Ketika hotel penuh saat acara kongres, sebagian peserta diinapkan di gedung Muhammadiyah.

"Hotel di Toraja penuh. Ada seratusan dari 1.500 delegasi kongres GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia), kita inapkan dan tampung di gedung serba guna Muhammadiyah," kata Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung (65), saat memberi kata sambutan resmi seremoni pembukaan Kongres Nasional XXXVIII (38), GMKI di Makale, Tana Toraja, Sulsel, Selasa (22/11/2022) siang.

Baca juga: Kala Wagub, Andi Sudirman Sulaiman Ternyata Fasilitator Awal Kongres Nasional 38 GMKI di Toraja

Theofilus Allorerung menyampaikan sambutan tertulis itu dalam kapasitas sebagai Ketua Umum Panitia Nasional Kongres XXXVIII GMKI.

Gedung serba guna Muhammadiyah yang dimaksud Theofilus Allorerung adalah Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Toraja di Jl Musu nomor 10 Makale, ibu kota Kabupaten Tana Toraja.

Gedung ini digagas mendiang pengusaha nasional asal Toraja M Junus Kadir, dan diwakafkan keluarga ke perserikatan Muhammadiyah di Jakarta, Oktober 2016 lalu.

Gedung Muhammadiyah ini hanya berjarak sekitar 1,1 km dari venue utama kongres Gedung Tammuan Mali', kawasan Tondon Mamulu, pusat Kota Makale.

Pemanfaatan aula itu, bersamaan dengan momen penutupan Muktamar ke-38 Muhammadiyah di Solo, Jawa Tengah, sekaligus pesan kesatuan dan persatuan Indonesia dari Tana Toraja.

Baca juga: Pembukaan Kongres GMKI XXXVIII, Diawali Ibadah Syukur

Bagi Theofilus Allorerung, penggunaan gedung dakwah ormas Islam terbesar kedua di Indonesia, itu sekaligus konfirmasi keragaman dan kerukunan umat dan antarumat beragama di Toraja.

"Inilah suka cita dan bentuk toleransi kehidupan beragama di Toraja, terlihat dari kongres GMKI ini," ujar bupati dua periode itu.

Kepanitiaan nasional dan lokal juga melibatkan denominasi gereja dan partisipasi umat dan tokoh agama lintas iman di level provinsi dan kabupaten.

Dalam nomenklatur gereja Kristen, terminologu denominasi digunakan untuk aliran terbesar gereja antara lain denominasi Lutheran, Anglikan, Presbyterian, dan Baptis.

Theofilus Allorerung menyampaikan pesan keberagaman dan toleransi itu di hadapan sekitar 1.800 tetamu undangan, termasuk 1.500 delegasi kongres dari 118 Cabang GMKI dari 34 provinsi.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved