Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Cianjur

DMC Ikatek Unhas dan Nindya Karya Peduli Tanggap Darurat di Lokasi Bencana Gempa Cianjur

Beberapa aksi lapangan yang dilakukan tim DMC Ikatek Unhas seperti membantu mengevakuasi korban gempa.

Editor: Hasriyani Latif
DMC Ikatek Unhas
Tim Disaster Management Center (DMC) Ikatan Alumni Teknik Universitas Hasanuddin (Ikatek Unhas) bekerjasama dengan Nindya Karya Peduli respon Tanggap Darurat ke lokasi Gempa Bumi Magnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Tim DMC Ikatek Unhas mengirimkan tujuh orang yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Disaster Management Center (DMC) Ikatan Alumni Teknik Universitas Hasanuddin (Ikatek Unhas) bekerjasama dengan Nindya Karya Peduli respon Tanggap Darurat ke lokasi Gempa Bumi Magnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).

Dalam rilis yang diterima Tribun-Timur.com, Rabu (23/11/2022), Tim DMC Ikatek Unhas mengirimkan tujuh orang yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC) yang dipimpin langsung oleh Ketua DMC Ikatek Unhas Muhammad Syukri Turusi.

Pada hari kedua, setelah musibah bencana gempa tersebut, Syukri mengatakan bahwa tim yang dipimpinnya bergiat memberikan bantuan untuuk warga terdampak gempa bumi tersebut.

Beberapa aksi lapangan yang dilakukan tim DMC Ikatek Unhas seperti membantu mengevakuasi korban, pembagian logistik berupa terpal, tikar plastik, mie instan, ikan sarden, air mineral, pakaian wanita dan pria, minyak goreng, paket balita, dan beras.

“Selain membantu evakuasi korban, kami turut mendirikan dua dapur umum dengan kapasitas 100 porsi sekali masak, dan mengaktifasi Posko Komando bertempat di Jalan Rancagoong, RT. 02, RW. 05,” ucap Syukri.

Koordinator Pengungsi di Kampung Cisarua Kulon, Kelurahan Rancagoong, Kecamatan Cisarua, Junaidi, mengatakan bahwa masih banyak warga terdampak yang belum mendapatkan bantuan secara merata.

“Masih banyak warga yang belum mendapatkan bantuan secara merata baik berupa terpal, selimut, maupun sembako. Bapak lihat sendiri kan, yah warga kami masih butuh terpal untuk tempat bernaung sementara kami,” kata Junaidi.

“Untuk tempat bernaung sementara kami, mereka hanya menggunakan terpal bekas jemuran padi yang sudah pada usang, mana lagi ada dua balita berumur kurang satu bulan yang butuh kelengkapan bayi,” beber Junaidi.

“Harapan kami semoga bantuan yang diberikan bisa merata sehingga warga paling tidak bisa berlindung dari hujan dan angin malam,” lanjutnya.

Walaupun demikian, Junaidi mewakili warga terdampak sangat berterima kasih kehadiran tim DMC Ikatek Unhas dan Nindya Peduli telah datang.

“Terima kasih untuk tim dari Ikatek Unhas dan Nindya Peduli, telah melihat secara langsung kami di lokasi di ujung kampung ini dan memberikan bantuan logistik serta dapur umum,” imbuhnya.

Diketahui bahwa gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,6 yang berpusat di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat menimbulkan korban jiwa.

Data terakhir Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (21/11/2022) pukul 09.15 WIB mencatat 284 orang meninggal dunia dan 151 orang masih dalam pencarian.

Warga meninggal tersebar di Desa Rancagoong di Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang.

Kemudian sekira 700-an warga lainnya mengalami luka-luka.

Sementara itu, warga mengungsi yang dilaporkan BNPB sebanyak 5.389 orang yang tersebar di beberapa titik.

TRC DMC Ikatek Unhas bersama Nindya Karya Peduli terus melakukan kaji cepat untuk mendukung kebutuhan warga terdampak di sekitaran perkampungan di Jl Rancagoong.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved